Part 47: Back To Kuba

6.8K 287 7
                                    



Havana Pov

Siang ini setelah kejadian tadi pagi yang cukup membuatku merasa ingin pergi menjahui Xaverius sementara, tubuh dan keinginan bulat ku berhasil membawa ku ke atas pesawat yang baru ku naiki beberapa menit yang lalu.

Sekarang aku sedang duduk di salah satu seat di First Class maskapai penerbangan Air France, sementara itu Jose yang sudah ku tolak untuk tidak mengantarkan ku kembali ke Kuba, tetap bersihkokoh dan memilih untuk ikut bersama ku dan duduk di belakang tepatnya seat Bussiness Class dari maskapai ini.

Aku baru saja melepaskan penatku untuk beberapa jam kedepan selama penerbangan menuju Kuba, tiba-tiba

"Selamat siang Nona, ini snack pembuka untuk nona. Nanti setelah lepas landas akan saya antarkan Lunch yah" kata Seorang pramugari kepada ku

Lekas aku menganggukan kepalaku dan tersenyum kepada nya sebelum pramugari tersebut pergi meninggalkan tempat duduk ku.

Tak lama kemudian pesawat ini pun mulai berjalan sepertinya akan segera lepas landas meninggalkan Charles De Gaulle Airport.

Benar saja, beberapa saat kemudian aku dapat melihat dengan jelas awan yang mengitari langit mulai berdampingan dengan tubuh pesawat ini.

Langit ini memang amat cerah, biru dan terang.
Bertolak belakang dengan perasaan ku hari ini. Yang sedang tidak baik.

Mengingat kejadian demi kejadian yang selama ini kulalui, dari awal perjumpaan ku dengan Xaverius yang menyebalkan, hingga pertemuan kami ketika aku mengantarkan bekal untuk anak pertama tante Sofia yang ternyata adalah Xaverius.
Juga tentang orang yang hampir mencelakai wajah ku dengan pisau di pinggir jalan dan Xaverius datang menyelamatkanku.

Begitu banyak hal yang kulakukan bersama nya akhir-akhir ini. Setiap hal kecil di dirinya membuatku menyadari aku memang sudah mencintai nya terlalu dalam, tanpa pernah memperdulikan masa lalu Xaverius yang masih menghantui nya.

Dan hari ini, aku pun mengetahui nya .

Bahwa memang ada masa lalu yang masih akan terus menghantui Xaverius. Entah sampai kapan.
Karena mungkin setiap Xaverius menatap manik mata hijau Elena, ia akan merasakan cinta pertama nya Alexandria masih hidup di dalam nya.

Tatapan ku menatap lurus ke arah jendela pesawat yang menampakkan awan-awan cantik di luar sana.

Membuatku sedikit lebih tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membuatku sedikit lebih tenang.

Dada ini masih sesak ketika mengingat kejadian Elena mencium Xaverius. Seperti tidak terima.
Yang masih membuat diriku kesal, ketika Xaverius tidak mengelak dari ciuman itu.
Ia malah terlihat larut oleh sentuhan bibir Elena.

'Ah sial... kau harus tegar Havanaa... kau tidak boleh cengeng' batin ku dalam hati

Tak terasa aku menetes kan air mata ku membasahi kedua sisi pipi ini.

Da Vinci Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang