Da Vinci Love Story [Completed]

Part 51: Let it Go

A/n: Voilaa! Tinggalkan jejak bintang mu and give me a comments🤗
Playlist 🎧: Naked- James Arthur
Asli aku bikin part ini nyesek sendiri:(

Havana Pov

  Aku melihat pemandangan jalan raya dari lantai 2 Cafe Milano saat ini. Sore sudah mulai berganti dengan langit malam, beberapa kali ku lihat sudah banyak orang-orang yang berlalu lalang masuk keluar dari Cafe ini.

'Sudah 20 menit aku menunggu nya, enak saja dia datang telat tapi nyuruh aku datang cepat-cepat' batin ku dalam hati

Tak lama kulihat seorang laki-laki berbadan tegap memakai Coats cokelat nya datang menghampiri ku.

"Maaf sudah membuat mu menunggu lama" ucap Xaverius yang kini sudah menarik kursi untuk ia duduki tepat di hadapan ku saat ini

Aku menyunggingkan senyum tipis lalu memjawab nya

"Iya pak tidak masalah, jadi dari mana bisa kita mulai meeting tentang Proyek bapak?" Tanya ku dengan bahasa formal.
Berusaha untuk tidak memperdulikan bahwa aku adalah mantan tunangan seorang Da Vinci ini.

Xaverius memanggil pelayan, setelah ia memesankan 2 cappucino barulah ia membuka topik pembicaraan

"Saya hanya ingin tahu apa perkembangan terakhir dari pihak media tentang proyek perusahaan saya ini?" Jawab Xaverius santai dan menatap ku lurus

Aku menundukkan mata ku mencoba membuka layar laptop dan mengecek data-data media yang ia maksut.

"Positif pak, pihak media sudah mempersebarluaskan berita tentang proyek ini." Jawab ku kepadanya

Xaverius tak meresponku , kulihat ia masih menatap ku dengan kedua mata abu-abunya. Yang berhasil membuat ku salah tingkah, namun dengan cepat aku menormalkan sikapku, lalu tersenyum kepada nya dan berkata.

"Pak Xaverius.. ada lagi yang bapak ingin tanyakan?"tanya ku kemudian

"Enough.." jawab nya singkat

'Sialan dia seakan tidak pernah menjalin hubungan apaapa dengan ku, ah sudahlah havana.. dia ini calon suami orang' batin ku dalam hati ketika mendengar jawaban cuek dari Xaverius.

Merasa sudah tidak ada yang penting lagi. Aku memilih untuk pamit daripada harus mengahadapi tatapan Xaverius yang membuatku sulit bernafas.

"Baik pak kalau begitu. Saya pamit pulang.. jika ada yang kurang bapak bisa tanya langsung ke atasan saya Pak Fredy" kata ku lalu bangkit berdiri

Ku lihat Xaverius mengangguk , lalu ia pun bangkit berdiri juga

'Ah rupanya dia juga ingin langsung pergi' batin ku lagi

Aku berjalan keluar dari Cafe Milano. Berdiri di pinggir jalan mencari kendaraan umum yang bisa kunaiki malam ini, tiba-tiba kurasakan seseorang menarik tangan ku lalu berkata

"Ayo saya antar pulang" kata Xaverius kepada ku

"Tidak pak tidak usah" ucap ku menolak
Namun Xaverius langsung menyeretku dengan tarikan tangannya yang kuat untuk masuk ke dalam mobil nya.