Part 9: Sofia Alexa Da Vinci

11.6K 547 1
                                    


Author Pov.

Havana turun dari taksi nya di depan rumah , bukan sepertinya bukan rumah ini adalah Mansion Mewah. Luar bisa megah bangunan ini sehingga membuat Havana terheran-heran apakah ia salah alamat atau tidak. Havana membaca kembali alamat yang tertera di kertas putih di dalam amplop coklat surat wasiat orangtua nya

Cluster lily, A- 01 -the Da Vinci

Itulah tulisan yang tertera di kertas yang Havana baca ulang -ulang saat ini. Ya dia tidak salah ini benar Cluster lily.
Havana melangkahkan ke pintu gerbang kokoh mansion ini, dan seorang security berbadan tegap dan besar bertanya kepada nya

"Kediaman keluarga Da Vinci, ada yang bisa di bantu?" Tanya laki-laki itu

"I-iya pak , saya mencari Ibu Sofia .. saya anak kerabat nya dari Kuba" ucap havana gugup

"Ohh nona Havana yah? Ayo silahkan masuk.. Madame Sofia sudah menunggu anda, biar barang-barang anda saya yang membawanya"

'wah dia sudah mengetahui namaku, mungkin bu sofia sudah memberitahu nya bahwa aku akan datang hari ini' batin Havana dalam hati

 
  Havana memasuki perkarangan mansion megah ini. Dan nampak salah satu pelayan membukakan pintu rumah .Havana di persilahkan masuk dan ia mendapati seorang wanita paruh baya yang masi sangat cantik ber wajah khas perempuan Eropa dengan balutan gaun putih tak berlengan sedang duduk di ruang keluarga dan langsung menyapa havana dengan hangat.

"Hai Cleopatra, sudah datang kau rupanya! Bagaimana perjalanan mu tadi?" Seru perempuan itu yang seperti nya adalah Ibu Sofia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Cleopatra, sudah datang kau rupanya! Bagaimana perjalanan mu tadi?" Seru perempuan itu yang seperti nya adalah Ibu Sofia

Havana yang masih canggung pun memberikan senyuman manis nya kepada perempuan itu lalu menjawab

"Halo ibu Sofia, perjalanan saya berjalan dengan baik bu"

"Ayo duduk disini nak" ucap Sofia kepada havana seraya menepuk-nepuk kan sofa di sebelah nya yang masih kosong belum terisi

"Kau sangat cantik Cleopatra, persis seperti ibu mu.. Anastasia sahabatku" lanjut sofia sambil membelai rambut havana dan tak sengaja air mata nya jatuh begitu saja

Havana terkejut dengan tetesan air mata Ibu Sofia refleks mengeluarkan sapu tangan nya dan mengelap air mata yang keluar dari mata indah milik Sofia. Sofia menyambut belaian tangan Havana dan kemudian berkata

"Mulai hari ini kau akan tinggal dirumah ini, kamar mu sudah kami siapkan dari dulu , ada di lantai 2 pintu barat rumah ini" jelas Sofia yang membuat Havana mengerutkan alis nya

Hah? Tinggal dirumah ini? Lalu bagaimana dengan perkerjaan ku? Semua pertanyaan berputar-putar di kepala Havana.

"Jangan bingung.. ini adalah wasiat dari orang tua mu.. 2 minggu lagi akan ku jelaskan semua nya kepada mu setelah suami ku Alexander pulang dari Romania.. jadi sedikit bersabarlah dan nikmati lah hidup mu disini terlebih dahulu  Cleopatra " ucap Sofia seperti bisa membaca pikiran Havana yang sedang kebingungan.

"Saya mengerti kebaikan ibu kepada saya, namun apakah serahasia itu kah wasiat dari kedua orang tua saya , sehingga saya harus tinggal di Mansion keluarga ibu sofia?" Tanya Havana akhirnya

'Sudah kuduga gadis yang sopan dan pintar ini pasti belum mengetahui wasiat apa yang akan dia terima' batin Sofia sambil tertawa kecil di dalam hati nya

Lalu berapa saat kemudian sofia pun berkata
"Karena wasiat tersebut akan menjadikan mu salah satu anggota keluarga baru kami sayang.. dan nanti kau akan kukenalkan kepada kedua anak ku, namun keduanya sedang di luar negeri mengurus perusahaan kami, jika sudah pulang aku perkenal kan kepada mu yah nak.." jelas sofia

"Hmm baiklah ibu sofia" sahut havana yang masi tidak mengerti arah pembicaraan ini

"Yasudah sekarang kau istirahat dulu , sepertinya perjalanan dari Kuba membuat tubuh mu letih"

Letih.
Ya benar itulah yang sedang havana rasakan sekarang. Setelah beberapa saat datanglah dua orang pelayan perempuan yang membantu havana membawa barang-barangnya ke kamar yang ditempati nya untuk beberapa waktu kedepan.

"Ini kamar nona, dan ini kunci kamar nya.." kata salah satu pelayan perempuan yang menemani Havana mencari kamar nya di pintu barat rumah ini

Havana pun masuk ke dalam nya dan tercengang, sungguh... kamar itu keterlaluan, terlalu megah dan berlebihan, bahkan ukuran kamar ini 3 kali lebih besar dari kamar asli nya di Kuba.

"Baiklah terimakasih sudah mengantarku" ucap havana kepada pelayan sebelum menutup pintu dan merebahkan badannya yang sudah pegal-pegal sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah terimakasih sudah mengantarku" ucap havana kepada pelayan sebelum menutup pintu dan merebahkan badannya yang sudah pegal-pegal sedari tadi.

Dan havana pun tertidur dengan keadaan begitu lelah. 

A/N: Sengaja buat part pertemuan Sofia dan Havana sedikit biar ada gereget nya hahaha
Btw visual nya Sofia itu Gal-Gadot yaw 💕✨

                                 

Da Vinci Love Story [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang