Pertemuan yg Sudah Ditakdirkan (Bagian III)

797 67 0
                                    

Disebuah rooftop digedung kampus ternama diibu kota. Terlihat sosok pria berambut biru tengah melamun sendiri, menikmati setiap ingatan masa lalunya yg masih sering terbayang.

"Sha kenapa lo tinggalin gua? Apa lo udah lupa sama janji2 kita? Kenapa lo gk ajak gua pergi sekalian sih Sha?" ucapnya yg kini tengah bermonolog.

Terlihat butiran air mata yg menetes ketika Dia mulai mengingat sosok gadis yg dipanggilnya 'Sha' itu.
Dia terlihat belum bisa melupakan dan merelakan kepergian gadisnya.

"Woy, dicariin juga malah asik bengong disini" ucap Bastian sambil menepuk bahu Devin sahabatnya itu.

"Apaan sih loh, ganggu gue aja" balas Devin sambil mengarahkan tangannya kepipi untuk menghapus air matanya.

"Lo kenapa Vin? Galau lagi?" tanya Bastian.

"Bukan urusan lo!" jawab Devin yang kemudian pergi dr rooftop meninggalkan Bastian bagitu saja.

****

Dikelas Ruth dan Marsha sedang berbincang. Tiba-tiba Vanya Zalfa dan Malvin datang ke kelas mereka.

"Gabut nih disekolah, cabut yukk!" ajak Zalfa.

Mereka memang sudah kelas XII dan pengumuman kelulusan tingal dua hari lagi, maka dr itu sudah tidak ada lagi pelajaran dikelas mereka.

"Mau kemana sih Zal?" tanya Marsha.

"Ke mall gimana? Dari pada disekolah gk ngapa2in" ucap Zalfa lg.

"Ide bagus tuh, gua ambil surat ijin dulu deh. Kalian siap2 aja. Coco siapin mobil yaa!" Kata Vanya yang kemudia dijawab Malvin dengan mengangkat jempol tangan kananya.

****

"Vin pokonya lo harus bantu gue buat ngurusin anak2 baru ntar. Gua gk mau tau *&@;&#*#7#&#&7$$&" kata Bastian yang dari tadi sudah ada disamping Devin dan terus saja berbicara.

Sedangkan yg diajak bicara hanya menganggukan kepala karena matanya sibuk mencari DVD lagu-lagu lama favoritnya.

"Lo dengerin gue kn Vi?" ucapnya lg karena tak mendapat blsam dr lawan bicaranya itu.

"Iya bawel gue denger, lo klo udah gk ada urusan sama gue mending pergi deh. Gue pusing dengerin lo nyerocos mulu" ucap Devin kesal mendengar setiap kata yg keluar dr mulut temannya itu.

"Ok deh gue balik, seenggaknya lo udah mau bantu gue" kata Bastian sambil tersenyum dan kemudian keluar dari sebuah toko DVD yg berada didalam mall dipusat kota.

****

"Kalian masuk dulu gih, gue mau parkir" pinta Malvin pada sahabat-sahabatnya.

"Ok Coco" balas mereka kompak dan kemudian memasuki mall.

"Ehh gue ketoilet dulu ya" ucap Ruth pda ketiga sahabatnya itu.

"Mau ditemenin gk Ute?" tawar Marsha.

"Gk usah, gue berani kok sendiri" jawab Ruth sambil tersenyum dan kemudian berjln memjauh.

Ketika Ruth berjalan menuju toilet.
"Aduhhh" Ruth terjatuh karena tubuhnya tertabrak oleh seorang lelaki.

"Ehh sorry sorry" ucap lelaki itu.

"Iya gk apa2" jawab Ruth yang kemudian pergi meninggalkan sosok lelaki tersebut.

"Kaya pernah liat dia, dimana ya?" Ucap lelaki itu yang kemudian berlalu begitu saja.

****

"Kita ke Time Zone yukk" ajak Zalfa.

"Yaa udah tunggu Malvin sama Ute dulu lah" bls Vanya.

Tiba-tiba saja mata Marsha tertuju pada sebuah toko DVD yg ada disisi kananya.

"Ehh, kalian klo mau ke Time Zone duluan aja ya. Gue mau liat-liat DVD dulu tuh disitu" kata Marsha sambil menunjuk ke arah toko DVD disebelah kanan mereka.

"Ya udah, tapi ntar klo udah selesai lo samperin kita ya!" balas Vanya.

"Siap Cejo" jawab Marsha sambil mengangkat jempolnya dan tersenyum pada Vanya.

****

Didalam toko DVD, Marsha pun melihat-lihat DVD lagu yg ada disana. Sampai akhirnya mata Marsha tertuju pada satu DVD dengan cover warna kuning cerah yg bertuliskan 'Hari yang Baru'.

Ketika Marsha ingin mengambil DVD itu, tiba-tiba dari sisi lain ada tangan yg juga ingin mengambil DVD tersebut. Tangan mereka ada disisi kanan dan kiri DVD itu, dan mereka berdua pun saling bertatapan selama dua detik.

Dua detik yg menibulkan sebuah detak yg tak bisa dijelaskan oleh otak.

"Ehh gue duluan yg liat DVD ini" ucap lelaki tersebut dan berusaha manarik DVD itu kearahnya.

"Enak aja, gue duluan kn yg ngambil" balas Marsha kesal.

"Lo ambil DVD yg lain aja tuh, kn banyak" ucap lelaki itu lg.

"Orang gue maunya yg ini! Kenapa gk lo aja yg ambil DVD lain" bls Marsha tak mau kalah.

Priya itu terlihat kesal, dan dengan kasar dia mendorong DVD itu ke arah Marsha lalu meninggalkannya.

"Dasar cowok aneh" batin Marsha.

TBC.
yg mau tulisan ini dipublis tiap hari bisa tinggalin koment 😊 divote jg boleh 👌

A Love Story (Completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang