Berawal dr Pertemuan yg tak Sengaja (Bagian V)

707 56 0
                                    

Hari berganti hari. Pengumuman kelulusan sudah tertempel didinding sekolah, dan mereka berlima lulus dengan nilai yg cukup memuaskan.

"Gk kerasa kita udh lulus lagi" ucap Malvin membuka pembicaraan.

"Iya ya, udh beberapa kelulusan kita lewati bareng2" balas Vanya.
"Dan gue masih pengin bisa lewatin satu kelulusan lg bareng kalian" ucap Marsha yg membuat sahabat2nya itu menoleh ke arahnya.

Mereka pun saling berpelukan, hanya Malvin yg sibuk menyeruput orange jusnya sambil melihat kearah sahabat2nya itu.

***

"Halo, Vin minggu depan gue ke Jakarta ya. Lo bisa jemput gue kn?" suara sambungan telepon seorang lelaki dari sebrang sana.

"Mau ngapain lo?" tanya Devin.

"Liburan lah, kampus gue baru aktif bulan depan. Gue bosen di Balikpapan, pengin cari suasana baru aja".

"Ya udah, tp jangan ngrepotin gue ya klo disini".

"Klo yg itu sih gue gk janji".

"Tumbenan sih lo pake liburan kesini? Emang cewek lo gk marah lo tinggalin?".

"Gue lg jomblo Vin, sapa tau nanti disana gue dapet cewek".

"Kelakuan lo Ngga gk pernah berubah".

Lelaki disebrang sana pun hanya tertawa dan mematikan sambungan teleponnya.

****

Ditempat lain Ruth sudah berada bengkel tempat Ayahnya bekerja untuk mengantarkan makan siang.

"Ayah" sapa Ruth yg kemudian mencium tangan Ayahnya.

"Kamu udh datang. Tunggu situ ya, Ayah mau cuci tangan dulu" kata Ayah Ruth sambil menunjuk bangku yg ada disisi kirinya.

Setelah selesai menemani Ayahnya makan, Ruth berpamitan untuk kembali ke rumah Marsha.

"Ayah, Ruth balik ke rumah Marsha dulu ya. Ibu pasti udh nungguin Ruth" kata Ruth yg kemudian mencium tangan Ayahnya.

"Ya udh, kamu ati2" bls Ayahnya.

Ketika Ruth ingin meninggalkan bengkel, tiba2 dr arah berlawanan ada mobil yg ingin masuk ke bengkel tersebut.
Ruth menutup matanya dengan tangan, dia hampir saja tertabrak oleh mobil itu. Tapi untunglah si pengemudi bisa mengerem dgn tepat wkt.

"Kamu gk apa2?" katanya yg setelah keluar dr mobil.

"Aku gk apa2 kok" jawab Ruth singkat.

"Kamu.." ucapnya menunjuk kearah Ruth, tp yg ditunjuk hanya terdiam dan berusaha mengingat siapa sosok yg ada dihadapannya itu.

"Kamu gk inget aku?" ucapnya lagi. Ruth menggelengkan kepalannya.

"Kita pernah ketemu dimall. Waktu itu aku nabrak kamu sampai kamunya jatoh" jlsnya lg.

Ruth mulai mengingat-ingat kejadian itu

"ohh iyaa aku inget" katanya sambil tersenyum.

"Aku Bastian" kata lelaki itu sambil mengulurkan tangan ke arah Ruth.

"Aku Ruth" membalas uluran tangan Bastian.

"Ruth?" katanya lagi.

"Iya, kenapa emang? Ada yg salah sama nama aku?".

"Gk kok. Jadi inget nama salah satu Diva terkenal di Indonesia".

Mereka berdua pun tertawa bersama, hingga tanpa disadari tumbuh rasa yg berbeda. Rasa yg tak bisa dijelaskan dengan kata, namun indah bagai bunga.

***

Siang ini Zalfa sedang asik membuka memori2 lama yg terlihat jelas dialbum fotonya.
Album kusam yg menceritakan memori masa kecilnya.

"Andai waktu itu gue gk pindah ke Jakarta. Andai kita gk kepisah kaya gini. Andai gue masih bisa ketemu lo lagi".

Terlalu banyak kata 'andai' dibenak Zalfa. Dia masih belum bisa melupakan cinta pertamanya, cinta masa kecil pada seorang teman sekaligus sosok pahlawan baginya.

****

"Kamu mau kemana?" tanya Bastian.

"Aku mau balik". Jawab Ruth.

"Ya udh ayo aku anter!".

"Kamu bukannya mau kebengkel?".

"Gk kok, ini itu bengkel papa aku. Tiap hari aku emang ditugasin buat ngecek kesini. Barang kali ada beberapa peralatan yg harus dibeli".

"Oh gitu".

"Ya udah ayo aku anter!" Pintanya lagi pada Ruth.

"Gk ngerepotin?".

"Gk kok, ayo!" ucapnya sambil menarik tangan Ruth dengan lembut menuju pintu mobil.

Tak lama mereka pun sampai di depan rumah Marsha.

"Ini rumah kamu?" tanya Bastian.

"Bukan, ini rumah temen aku" jawab Ruth.

"Lah kok malah kesini, bukannya ke rumah kamu?".

"Ibu aku kerja disini, jadi aku mau bantuin Ibu aku dulu" jawab Ruth sambil tersenyum.

"Dia gk cuma cantik, tapi juga berbakti banget sama orang tuanya" kata Bastian dalam hati.

"Ya udah aku turun dulu ya. Makasih loh udh mau nganter" ucap Ruth sambil terus mengembangkan senyumnya.

"Iya, sama2" balas Bastian.

Ruth pun turun dr mobil Bastian dan masuk ke dalam rumah Marsha, tp Bastian masih belum juga menggerakkan mobilnya.

Dia masih terus memandang punggung gadis itu sampai menghilang dibalik pintu.

"Aduh gue lupa minta nomer HPnya" kata Bastian sambil menepuk jidatnya.

"Ya udh lah, besok2 gue pasti ketemu dia lagi" ucapnya lagi yg kemudian menginjak gas mobilnya.

To be continued guys 😊 jgn lupa vote ya jika kalian suka 👌

A Love Story (Completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang