Maaf? (Bagian X)

592 51 0
                                    

"Bentar lagi waktu istirahat udah abis nih. Kita balik yukk" ajak Vanya.

"Iya nih. Kita balik dlu ya Sha" sambung Ruth.

Marsha pun mulai ikut bangkit dari tempat tidur.

"Lo mau kemana Sha?" tanya Zalfa.

"Gue jg mau ikutan ospek lah" jawab Marsha.

"Mending lo istirahat dlu aja Sha. Gk pa2 lo gk perlu ikut ospek dlu, nanti gue yg izinin" ucap Bastian.

"Bener tuh Sha, mending lo disini aja istirahat dlu" sambung Ruth.

Marsha pun terpaksa mengikuti kemauan teman2nya yg memintanya untuk tetap beristirahat diruang kesehatan.

****

Diruang BEM, Devin menghampiri Key yg sedangan mengutak-atik HPnya.

"Lo cari gue?" tanya Devin.

"Eh, lo. Iya, gue mau tau gimana td tuh anak baru bisa pingsan?" tanya Key.

"Gue cuma suruh dia lari aja, udh gk lebih. Tp kata temennya td, dia emang abis oprasi gt. Jd gk bisa disuruh aktivitas berat" jawab Devin.

"Iya, bener Key apa yg dibilang Devin. Td gue jg udh tanya ke Marsha" suara Bastian dr arah belakang Devin.

"Owh, jadi gitu. Tapi td gue denger lo suruh dia lari 40x" ucap Key sedikit mengintimidasi.

"Ya abis dia rese sih" balas Devin.

"Serius Vin lo suruh dia lari 40x?" tanya Bastian.

"Lo harus minta maaf sama dia Vin! Karena klo lo gk hukum dia lari sebanyak itu, dia gk bakal pingsan" ucap Key lagi.

"Iyaa iyaa entar gue minta maaf" balas Devin yg kemudian keluar dari ruang BEM tersebut.

Key adalah ketua panitia ospek di universitasnya, dia mempunyai tanggung jawab penuh untuk menjaga keamanan mahasiswa baru. Maka tak heran jika dia marah ketika ada temannya yg tidak melakukan tanggung jawabnya dengan baik.

****

Sudah tiba wkt untuk pulang. Seluruh mahasiswa baru sudah dibubarkan dari kegiatan ospek hari ini.

"Kita pulang bareng yukk!" ajak Malvin.

"Gue bawa mobil Co. Abis ini gue jg udh ada janji mau ketemu temen gue" ucap Zalfa yg diakhiri dengan senyum.

"Ya udh Cejo, Ruth, sama Marsha pulang bareng gue aja ya" ucap Malvin lagi.

Vanya dan Ruth hanya mengangguk.
"Eh gue samperin Marsha dlu ya. Cejo sama Coco ke parkiran duluan aja" ucap Ruth yg kemudian berjalan meninggalkan kedua temannya itu.

****

"Katanya lo mau minta maaf sama Marsha" ucap Bastian yg menarik sebuah kursi dan duduk disebelah Devin.

"Emang harus hari ini ya?" tanya Devin sambil melirik ke arah Bastian.

"Ya emang mau kapan? Lo udh janji tadi didepan gue sama Key" ucap Bastian lagi.

Devin mendengus dan kemudian berkata "Iya iya, bawel" balasnya sambil berdiri dan meninggalkan Bastian.

"Yang tulus Vin klo minta maaf" teriak Bastian yg dibalas Devin dengan menggepalkan tangan ke arahnya.

****

Marsha dan Ruth baru saja keluar dari ruang kesehatan, dan saat itu jg Devin berlarih menghampiri mereka.

"Tunggu!" Teriakan Devin membuat Marsha dan Ruth menghentikan langkahnya.

Mereka pun menoleh ke arah Devin yg terlihat masih mengatur nafasnya karena efek berlari td.

"Ada yg mau gue omongin sama lo!" ucap Devin sambil menatap Marsha.

Ruth yg tau akan maksud Devin tersenyum dan kemudian berkata "Gue tunggu diparkiran yaa Sha. Permisi kak" ucap Ruth yg kemudian meninggalkan Marsha dan Devin.

"Ada apa Kak?" tanya Marsha.

Devin menggigit bibir bawahnya, kini dia tak berani menatap Marsha.
Namun Marsha justru terus menatap Devin yg sedang salah tingkah.

"Kakak gk pa2?" tanya Marsha lagi.

Devin kini mulai menggaruk kepalanya, otaknya berusaha merangkai kata2 indah untuk meluluhkan hati Marsha.

"Kakak masih lama? Aku udah ditungguin sama temen2 aku nih!" ucap Marsha untuk yg ketiga kalinya.

"Gu..gue minta maaf" kata Devin sambil menjulurkan tangan kanannya ke arah Marsha.

"Minta maaf? Minta maaf buat apa kak?" tanya Marsha bingung.

"Kata temen2 gue, gue harus minta maaf sama lo. Soalnya lo pingsan gara2 gue suruh lari" ucap Devin lagi.

"Owh, Kakak gk salah kok. Kakak jg gk perlu minta maaf. Justru aku yg makasih, karena kata Ruth kakak yg udah bawa aku ke ruang kesehatan td" balas Marsha.

Devin pun menurunkan uluran tangganya yg tak dibalas oleh Marsha dan kemudian berkata, "ya udh klo gitu, lo balik gih. Temen2 lo pasti udh pada nungguin" ucap Devin yg kemudian dibalas anggukan oleh Marsha.

Marsha pun berjlan meninggalkan Devin yg masih mematung disana.

TBC ya 😊
Jangan lupa koment dan votnya jg 😉

A Love Story (Completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang