Kencan Pertama (Bagian XII)

617 47 0
                                    

Angga kini baru saja mematikn ponselnya, setelah td mendapat telepon dr sepupunya itu.

"Siapa yg telepon?" tanya Zalfa.

"Sepupu gue" jawab Angga.

"Owh. Ehh gue laper nih. Kita cari makan dulu yaa" ucap Zalfa.

"Boleh, mau makan dimana?".

"Ditempat favorite gue sama temen2 gue aja, disana makanannya rekomended kok".

"Ok".

Mereka berdua pun menuju restoran yg dimaksud Zalfa. Restoran dua lantai dgn dekorasi vintage yg bisa memebuat nyama seluruh pengunjungnya.

"Lo mau pesen apa?" tanya Zalfa.
"Samain aja lah" jawab Angga.

"Chiken teriyakinya dua ya Mbak, terus minumnya orangejus aja 2" kata Zalfa pada salah satu pelayan yg sedang menuliskan pesanannya.

"Owh ya, gimana kabar keluarga lo di Balikpapan?" tanya Zalfa lg.

"Papa sama Mama baik kok. Gue udh gk nempatin rumah yg dlu lagi" balas Angga.

"Loh kenapa? Terus skrang lo pindah kemana?" Zalfa kini kembali melontarkn pertanyaam.

"Gue jd kangen lo terus klo nempatin rumah itu" jawab Angga yg kemudian tersenyum pada Zalfa.

"Lo apaan sih, gue kn nanyanya serius" balas Zalfa sambil meninju lengan Angga.

"Ehh pegang2, kangen ya lo sama gue" goda Angga.

"Iiiih apaan sih Angga" balas Zalfa sambil memanyunkan bibirnya.
Tapi tak lama terlihat senyum tipis dibibir Zalfa, sangat tipis. Mereka berdua terlihat sangat akrab walaupun sudah 11th tak bertemu.

Mengobrol dengan Angga membuat Zalfa merasa bahagia, begitu pun dgn Angga. Perasaan Zalfa yg sudah terpendam selama 16th kini muncul kembali, perasaan suka dan kagum pada sosok priya yg kini ada dihadapannya.

Meskipun sudah berhadapan, tapi dia tak bisa menjelaskan. Apalah daya, karena seorang perempuan memang hanya bisa diam saat memiliki perasaan.

****

"Ma, nih ada tamu nih" teriak Marsha setelah membuka pintu rumahnya.

"Ehh ada Vanya sama Malvin" ucap Mama Marsha.

"Sore Tante" sapa Vanya sambil mencium tangan Mama Marsha yg diikuti Malvin dibelakangnya.

"Mereka kesini mau icipin brownis sama cheescakenya Mama nih" ucap Marsha.

"Owh iyaa, kebetulan td Tante abis bikin brownis sama cheescake. Kalian duduk dlu ya, Tante mau siapin cake sama minumannya" kata Mama Marsha yg kemudian berjalan menuju dapur.

"Duduk gih! Ute lo duduk jg. Biar Mama sama Ibu yg siapin semuanya" pinta Marsha.

Tak lama, Mama Marsha datang dengan nampan berisikan brownis dan cheescake.

"Nih cakenya udah dateng. Marsha ambilin tuh minumannya didapur! udh disiapin semua kok sama Ibunya Ruth".

"Ok Ma" jawab Marsha yg kemudian pergi ke dapur.

****

"Vin, menurut lo Ruth itu gimna?" tanya Bastian pada Devin yg sedang duduk disebelahnya.

"Ruth? Ruth siapa?" Devin malah balik nanya.

"Ruth anak baru, temennya Marsha yg td lo bikin pingsan" jawab Bastian.

"Owh, yg rambutnya sebahu itu? Yg td triak wkt si cewe rese itu pingsan?" tanya Devin lg yg kemudian dibalas Bastian dengan anggukan.

"Biasa aja sih. Kenapa emang? Lo sukak?" tanya Devin menyelidik. Bastian hanya tersenyum dan  membayangkan wajah Ruth yg cantik dan kalem itu.

****

Dirumah Marsha, Vanya dan Malvin ingin berpamitan saat sepiring penuh cheescake dan brownis telah habis.

"Ma, Coco sama Cejo mau pamitan nih" teriak Marsha dari ruang keluarga dirumahnya.

Mama Marsha pun keluar dr arah dapur dan berkata "loh kok udah mau pulang".

"Udh sore bgt Tante, maaf yaa Tan cakenya jd kita abisin" kata Vanya.

"Gk pa2, justru Tante seneng klo ada yg suka sama cake bikinan Tante. Owh ya bentar. Marsha, ambilin bingkisan dibelakang yaa! Udh Mama siapin td".

Marsha pun pergi ke dapur untuk mengambil bingkisan tersebut, tak lama dia pun kembali dengan 2 kantong plastik yg berisikan 2 kotak cake.

"Ini Mah" ucap Marsha yg memberikan bingkisan itu pada Mamanya.

"Ini buat dirumah" kata Mama Marsha sambil memberikan satu bingkisan pada Malvin dan satunya lg pada Vanya.

"Makasih Tante, ya udh kita pulang dulu" ucap Malvin yg kemudian mencium tangan Mama Marsha.

"Ute, Marsha kita balik ya" ucap Vanya yg dibalas anggukan oleh keduanya.
Merekapun berjalan keluar dan ditemani Ruth dan Marsha.

****

Ditempat lain, Angga kini sedang menjalankan mobil Zalfa kearah sebuah Mall di pusat kota.

"Nanti kita nonton yuk" ajak Zalfa.

"Boleh. Emang ada film apa hari ini?".

"Bentar ya aq cek".
"ini bagus kayanya, film romance. Mau?" tanya Zalfa lg setelah mengutak atik HPnya.

"Yg lain donk! Masa gue cowok disuruh nonton film romance" jawab Angga.

"Idiiih kenapa? Bagus tau, gk setiap film romance itu buat cewe kn? Lagian cowok itu harus banyak nonton film romance, biar peka!" ucap Zalfa lagi.

Angga pun menoleh kearah Zalfa sambil tersenyum dan kemudian berkata "ya udah terserah lo aja".

****

Mobil Malvin kini sudah berhenti didepan rumah Vanya. "Makasih ya Co udh mau nganter. Gue turun dulu" ucap Vanya, namun tiba2 Malvin menahan tangan Vanya.

"Bentar deh" kata Malvin yg kemudian mengeluarkan sekotak cheescake yg td diberikan oleh Mamanya Marsha.

"Ini buat lo" ucapnya lagi sambil menyodorkan kotak tersebut.

"Kok buat gue?".

"Lo kn sukak chesscake, jd ini buat lo aja".

"Serius lo?".

"Iya".

"Ya udh klo gt ini brownisnya jg buat lo aja" kata Vanya yg kemudian ingin mengeluarkan sekotak brownis miliknya.

"Ehh gk perlu! Gue satu aja udh cukup kok. Dirumah gue lg gk ada org, palingan yg makan cuma gue sama bibik".

"Ya udh klo gt. Makasih ya Co" ucap Vanya sambil tersenyum kearah Malvin dan kemudian keluar dr mobil.

Kini jantung Malvin mulai berdegup sangat kencang, dia tak bisa mengontrol detak jantungnya yg kini semakin cepat.
"Ini kenapa gue jd deg2an gini ya abis disenyumin Cejo" ucapnya pelan sambil memegangi bagian dadanya.

****

Waktu sudah menunjukan pukul 20.00 WIB. Zalfa dan Angga baru saja keluar dr gedung bioskop.

"Kita pulang yuk, lo besok kn jg masih ada ospek" kata Angga yg hanya dibalas anggukan oleh Zalfa.

Mereka pun menuju apartemen Devin, dan sesampainya disana Angga pun keluar dari mobil, begitu jg dgn Zalfa.

"Makasih ya buat hari ini" ucap Angga sembil mengusap lembut kepala Zalfa.

"Besok kita bisa jalan bareng lg kn?" tanya Zalfa yg dibalas senyum oleh Angga.

"Gimana?" tanyanya lg.

"Iya, ya udh gih pulang! Udh malem" pinta Angga.

"Ya udh gue balik ya, Good Night" kata Zalfa yg kemudian memasuki mobilnya.

"Night to, hati2 ya!" balas Angga.

Setelah mobil Zalfa menghilang dr pandangannya, Angga pun memasuki gedung apartemen itu.

TBC.

A Love Story (Completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang