Berawal dr Teman Masa Kecil, Lalu Akhirnya Kita Dipertemukan Lagi (Bagian VII)

591 53 0
                                    

"Lo mau kemana pagi2 udh rapi gini?" tanya Davin yg kala itu melihat sepupunya keluar dr kamar dan sudah berpakaian rapi.

"Gue mau anterin lo ke kampus, terus ntar mobil lo mau gue pake" jawab Angga dgn gaya coolnya.

"Gk usah lah. Lo klo mau pergi bawa motor gue aja tuh kuncinya diatas meja" bls Devin dgn menunjuk meja disebelah kanannya.

"Ya elah Vin tega amat sih lo sama sepupu sendiri" ucap Angga sambil memperlihatkan wajah memelasnya.

"Ya udh,  buruan ntar gue telat!" kata Devin yg kemudian keluar diikuti oleh Angga.

****

Ditempat lain, Malvin sudah memarkirkan mobilnya didepan rumah Vanya.

"Lo kok jemput gue? Katanya kita berangkat sendiri2?" tanya Vanya yg kini sudah menghampiri Malvin yg sedari td berdiri didepan mobilnya.

"Gue cuma takut lo telat aja" jawab Malvin yg kemudian membukakan pintu mobilnya untuk Vanya.

"Terus yg lain gimana?" tanya Vanya lagi.

"Si Ruth kn dianter Ayahnya. Klo Marsha ama Zalfa palingan jg dianter supirnya. Udh burun masuk, ntar telat lohh!" balas Malvin.

****

"Marsha.. ayo bangun sayang! Kamu kn hari ini ada ospek" suara teriakan Mama Marsha dari balik pintu.

Mendengar suara mamanya, Marsha pun terbangun.
"Astaga gue lupa" ucapnya yg kemudian bergegas mandi dan bersiap2.

Setelah selesai, Marsha pun turun untuk berpamitan pada mamanya.
"Ma, Marsha berangkat ya" ucapnya sambil mencium tangan Mamanya.

"Kamu gk sarapan dulu?" tawar Mamanya.

"Marsha udh telat ini Ma. Pak Udin ayo buruan" ucap Marsha yg kemudian bergegas keluar rumah.

****

"Haduh, 15 menit lagi mulai nih" ucap Zalfa sambil berlari menuju gedung kampusnya.

Karena panik dia pun tak memperhatikan jalannya dan menabrak seseorang. Betapa kagetnya dia ketika melihat sosok yg ditabraknya itu. "Angga" ucap Zalfa yg kala itu  membuka matanya lebar2, seolah tak percaya melihat sosok lelaki dihadapannya itu.

Angga hanya terdiam dan mencoba mengingat siapakah sosok gadis yg ada dihadapannya itu.

"Lo gk inget sama gue? Gue Zalfa anaknya Pak Firdaus, tetangga lo dulu di Balikpapan" ucap Zalfa lg berusaha membuat Angga mengingat dirinya.

"Zalfa yg cengeng itu? Iya2 gue inget" balas Angga setelah mengingat sosok Zalfa.

"Lo mah yg diinget cuma cengengnya aja" ucap Zalfa sambil memanyunkan bibirnya.

"Becanda ihhh. Lo kuliah disini?" tanya Angga.

"Iya, nih gue mau ospek. Loh pindah ke Jakarta jg?" bls Zalfa.

"Gk, gue kesini cuma liburan doank. Ehh tukeran nomer yukk, sapa tau lo bisa jd tourget gue disini!" ucap Angga lagi.

"Boleh2, nih HP gue. Lo catet nomer lo ya!" pinta Zalfa sambil menyodorkan ponselnya kearah Angga.

"Udah nih" ucap Angga setelah mencatat nomernya diponsel Zalfa dan menggembalikannya.

"Ya udh gue masuk dlu ya, dah Angga". Zalfa pun meninggalkan Angga dan memasuki gedung kampusnya.

****

"Lo knpa Zal, kok seneng bgt kayanya?" tanya Vanya ketika melihat Zalfa datang dengan senyum yg terus mengembang.

"Gue lg bahagia Cejo" jawab Zalfa sambil terus tersenyum.

"Eh si Marsha blom dateng nih" kata Malvin yg baru saja menghampiri sahabat2nya.

"Itu anak pasti telat bangun lg deh. Harusnya td gue berangkat bareng dia aja" ucap Ruth sedikit merasa bersalah.

"Udh tenang aja, bentar lg dia jg dateng kok" ucap Vanya mencoba menenangkan Ruth.

TBC 😊
Untuk kritik dan saran bisa tulis dikoment ya!

A Love Story (Completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang