Hubungan Baru (Bagian XXI)

556 46 3
                                    

Hari ini Angga sedang menemui Zalfa dikampusnya, dan kebetulan dia juga ingin menjemput Devin yang berada dikampus yang sama.

"Lo kok kesini?" tanya Zalfa.

"Iya, gue mau jemput Devin" balasnya.

"Cuma mau jemput Devin?".

"Gk sih, sekalian pengin ketemu lo". balas Angga yg membuat Zalfa salah tingkah.

"Lo kok diem?" tanya Angga yg kala itu melihat Zalfa sedang salah tingkah.

"Gk kok, gk pa2. Katanya diBBM tadi lo mau ngomong. Mau ngomong apaan?" tanya Zalfa penasaran.

"Iya. Gue.."

"Kenapa Ngga?"

"Gue mau pamitan, besok gue harus balik ke Balikpapan".

"Balik? Besok?" tanyanya lg yg dibalas anggukan oleh Angga.

"Kok cepet sih?" kini muka Zalfa sedikit sedih.

"Gue udh terlalu lama disini. Gue kn jg harus kuliah dan..."

"Dan apa?"

"Dan pasti udh banyak yg nungguin gue disana".

"Ya udh lahh, lo ati2 ya klo mau balik. Gue gk tau bisa nemenin lo apa gk besok kebandara. Salam aja buat keluarga lo disana. Gue balik ya, masih ada mata kuliah" ucap Zalfa yg kemudian meninggalkan Angga begitu saja.

"Kenapa lo gk peka sih. Lo gk tau apa klo gue udh nunggu lo selama 11thn. Harus berapa lama lg gue nunggu lo Ngga?" batin Zalfa setelah meninggalkan Angga yg ada disana.

"Gue bego bgt ya. Dia pasti sedih" ucap Angga lirih.

****

Ketika Marsha sedang berjalan memasuki kampus bersama Ruth, dia melihat Zalfa yg kala itu sedang menangis dan berjalan cepat menuju kelasnya.

"Ehh itu si Zalfa bukan sih?" tanyanya.

"Mana sih Sha?".

"Itu loh Ute". katanya lg sambil menunjuk kearah Zalfa.

"Iya. Samperin yuk!". ajak Ruth.

"Zalfa" teriak mereka berdua kompak.

Zalfa yg mendengar suara sahabatnya itu langsung cepat2 menghapus air matanya dan menoleh kearah Ruth dan Marsha.
"Kalian. Ada apa?" tanyanya sedikit tak bersemangat.

"Lo mau kemana buru2 bgt?" tanya Marsha penuh curiga.

"Gue mau kekelas. Udh ya, udh mau masuk nih! Ntr kita sambung lg". ucap Zalfa berusaha menghindar.

"Lo ngerasa aneh gk sih Sha?" kini Ruth mulai ikut curiga.

"Iya" balas Marsha.
Percakapan itu hanya sepintas, lalu mereka pergi kekelas.

****

Kini Malvin mulai jarang bersama Vanya. Entah kenapa Vanya sudah sibuk dgn urusan pribadinya sendiri dan membuat hati Malvin merasa sedih.

"Vin gue nitip tugasnya Pak Alax ya. Gue mau cabut soalnya" ucap Vanya yg diakhiri senyum.

"Lo mau kemana?" tanyanya curiga.

"Gue mau jalan sama Alif".

"Gk mau ahh gue. Lo itu kekampus buat kuliah, bukan buat cari cowok!" balas Malvin sedikit kesal.

"Please lahh Vin, kali ini aja. Gue janji besok gue gk bolos2 lg. Ya" Vanya mulai memohon dan menunjukan wajah termanisnya.

"Ya udah, gue pegang janji lo. Lo ati2 ya!" kini Malvin luluh jg.

A Love Story (Completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang