Dunia Memang Sempit (Bagian XVI)

603 51 4
                                    

"Kenapa benturin sendok kepiring Sha?" tanya Bastian.

"Gk pa2 Kak" balas Marsha.

"Itu emang udh kebiasaan Marsha Kak. Tiap abis makan dia pasti pukulin sendok kepiring dua kali" sambung Ruth.

"Owh gt, ada2 aja ya kebiasannya" ucap Bastian yg kemudian tersenyum.

Melihat kelakuan Marsha, Devin teringat akan seseorang. Seseorang dr masa lalu yg masih sangat dicintainya.

Pikirannya pun kemudian teringat akan kejadian 5 bulan yg lalu, dimana dia sedang menikmati makan siang dgn kekasihnya itu.

"Ting ting" gadis itu membenturkan sendok kepiring dua kali.

"Kamu kenapa pukulin piring gt sayang?" tanya Devin pada gadisnya.

"Gk tau, suka aja denger bunyinya".

"Tp kenapa harus 2x?".

"Mungkin karena dua adalah angka yg sempurna".

"Sempurna?".

"Iya, sempurna. Dua itu angka genap yg bisa menjadi ganjil. Seperti halnya kita, dua org yg berbeda tp bisa menjadi satu" ucapnya kemudian diakhiri senyum.

"Vin ayo pulang! Bengong mulu lo" suara Bastian mengagetkan Devin. Lamunannya pun berakhir ketika semua sudah mulai menyingkir.

****

Zalfa dan Angga kini jg tengah menikmati makan siang mereka.
"Enak gk?" tanya Zalfa.

"Enak kok, mau coba?" jawab Angga yg dibalas anggukan oleh Zalfa dan kemudian membuka mulutnya. Angga pun menyuapkan sesendok nasi goreng pada Zalfa.

Zalfa kemudian mengunyah nasi goreng tersebut, tapi tiba2 ekspresinya berubah dan dia langsung menyambar gelas lemonteanya. "Angga" ucapnya kesal. Angga hanya tertawa melihat Zalfa yg sedang menahan rasa pedas dimulutnya.

****

Pagi ini Bastian sudah ada didepan rumah Marsha. Semalam dia sudah mengirimkan pesan pada Ruth bahwa dia akan mengantarnya kekampus. Maka dr itu, pagi ini dia sangat antusias untuk bergegas.

"Pagi Ruth, pagi Marsha" sapa Bastian.

"Pagi Kak" balas kedua gadis itu kompak.

"Berangkat yuk" kata Bastian yg kemudian membukakan pintu depan untuk Ruth.

"Makasih Kak" ucap Ruth. Marsha tersenyum melihat perhatian Bastian pada Ruth, dia pun membuka sendiri pintu belakang mobil Bastian kemudian memasukinya.

"Kakak hari ini ada kuliah pagi jg?" tanya Ruth memulai percakapan.

"Gk sih. Pagi ini aku ada rapat sama anak2 BEM" jawab Bastian.

"Emang rapatnya jam brpa Kak?" tanya Ruth lagi.

"Jam 9" singkat Bastian.

Percakapan pun berhenti ketika mobil sudah memasuki gerbang kampus mereka.

****

Setiap hari Malvin jg selalu berangkat bersama Vanya. Karena mereka memang sekelas, maka jadwal kuliah mereka pun sama. Zalfa sebenarnya jg sekelas dgn mereka, tp kini Zalfa lebih memilih untuk berangkat sendiri. Bukan karena adanya konflik, tp mungkin Zalfa sedang asik dgn urusan pribadinya sendiri.

"Zal lo sekarang kok jarang ikutan ngumpul sama kita sih?" tanya Vanya yg kala itu sedang berada dikantin bersama Zalfa dan Malvin.

"Sorry ya, gue jd sibuk sama urusan pribadi gue sendiri. Tapi gmna klo ntr kita jalan? Tp gue ajak temen gk pa2 kn? Ada yg mau gue kenalin ke kalian" balas Zalfa.

A Love Story (Completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang