Ruth dan Bastian kini baru saja sampai didepan rumah Marsha. Mereka membuka pintu dan tidak menemukan keberadaan Devin diruang tamu.
"Devin mana?" tanya Bastian.
"Kok gk ada ya. Mungkin lagi dikamar Marsha. Aku cari dlu ya!" balas Ruth yg kemudian berjalan menuju kamar Marsha.
"Kak Devin, lo kenapa Sha?" tanya Ruth ketika melihat Marsha terbaring lemah diranjangnya.
"Dia demam. Lo dari semalem gk tau klo dia demam?" Jwb Devin yang dibalas Ruth dengan menggelengkan kepala.
"Tapi skrang dia udh gk pa2 kn?" tanya Ruth lagi.
"Udh gk pa2 kok. Tadi udh gue kompres sama udah gue kasih obat" jwb Devin.
"Gue gk pa2 Ute!" jelas Marsha.
"Lo klo sakit bilang donk Sha! Masa gue gk tau, padahal dr semalem gue sama lo".
"Udh lah. Gue gk pa2. Lo buatin minum buat Kak Devin gih! Kasian dr td dia jagain gue" pinta Marsha.
"Makasih ya Kak. Untung ada Kakak! Klo gk, mungkin gue masih blom tau klo nih anak sakit" ucap Ruth sambil mencubit pelan pipi Marsha.
"Yadah gue turun dlu. Gue buatin minum buat Kakak. Owh ya Ko Bas nyariin Kakak tuh!" ucap Ruth lg yg kemudian keluar dr kamar Marsha.
"Gue turun dlu ya samperin Bastian!" ucap Devin yg dibls anggukan oleh Marsha.
"Lo gk pa2 sendirian?" tanyanya lg memastikan.
"Gue udh gk pa2 kok Kak" bls Marsha sambil tersenyum.
"Yaudha gue turun!". Ucap Devin membalikkan tubuhnya.
Dan baru selangkah Devin berjalan, tiba-tiba Marsha memanggilnya dan membuatnya kembali menoleh."Kak Devin".
"Iya" blsnya menatap Marsha.
"Makasih ya Kak" ucapnya sambil tersenyum lagi.
Devin hanya menganggukan kepala dan tersenyum, kemudian dia berjalan lg keluar kamar.
***
Malvin dan Vanya kini sudah tiba dislah satu mall dipusat kota. Tujuan pertama mereka adalah toko buku. Karena Malvin memang sedang mencari buku untuk bahan kuliah mereka.
"Si Zalfa tadi kenapa gk diajak sekalian?" tanya Vanya.
"Gue udh telpon dia. Tapi katanya dia lagi ada acara keluarga, jadi gk mau ikut. Titip aja katanya" jelas Malvin.
"Owh gt. Eh, ini bukan sih bukunya?" tanya Vanya.
"Iya bener. Yaudh yuk langsung bayar aja!" ucap Malvin yg kemudian berjalan menuju kasir.
"Nih Mbak!" ucap Malvin dgn menyodorkan 3 buku yg sama kpd kasir.
"Totalnya 240.000 Kak" ucap petugas kasir itu.
Vanya langsung membuka dompetnya, namun didahului oleh Malvin yg memberikan 3 lembar uang 100.000an kpd kasir.
"Uangnya 300.000 ya Kak, kembali 60.000. Terimakasih" ucap petugas kasir itu lg.
****
Devin kini menghampiri Bastian yg sedang duduk diruang tengah rumah Marsha.
"Ada apa Bas?" tanyanya ketika melihat wajah Bastian yg sedikit bingung.
"Ruth nyuruh gue buat pulang kerumah bokap" blsnya tak bersemangat.
"Bagus donk! Berarti dia pengin lo kelarin masalah dengan baik2, bukan dgn kabur2an kaya gini" jelas Devin.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Love Story (Completed) ✅
Novela JuvenilSetiap orang punya kisah yg berbeda. Dan dengan adanya perbedaan itu, kita bisa mendapatkan pembelajaran dan pengalaman baru tentang bagaimana harusnya kita menyikapi suatu permasalah dalam sebuah hubungan. Karena setiap hubungan, selalu dimulai dgn...