Cewek Rese (Bagian XI)

635 49 0
                                    

Calling Angga 📲
"Halo Angga" suara Zalfa yg sedang menelepon teman lamanya yg baru saja ditemuinya hari ini.

"..............".

"Iya, ini gue baru kelar ospek".

"..............".

"Ya udah nanti gue jemput lo aja ya. Jangan lupa lo smsin alamat apartemen sodara lo itu".

"..............".

"Ok2 sampai ketemu nanti" ketika sambungan telepon terputus terlihat lengkungan disudut bibir Zalfa.

****

"Zalfa mana?" tanya Marsha yg baru saja tiba diparkiran.

"Si Zalfa td bawa mobil sendiri. Dia jg udah ada janji katanya" jawab Vanya.

"Urusan lo sama Kak Devin udah kelar Sha?" goda Ruth pada sahabatnya itu.

"Apaan sih Ute. Gue itu gk ada urusan apa2 sama dia" balas Marsha dengan muka betenya.

"Ya udah masuk, pada gk mau pulang apa?" Malvin mulai angkat bicara.

"Iya iya Pak supir, sampai lupa klo kita udh ditungguin" jawab Vanya yg kemudian disusul tawa oleh Ruth dan Marsha.

****

Kembali pada keadaan Devin dan Bastian di kantin kampus. Kini Bastian sedang menyeruput orange jusnya, ketika tiba2 Devin menendang kursi yg ada disebelah Bastian.

"Sialan lo" kata Bastian melotot setelah memuntahkan kembali orange jusnya.

"Eh sorry2 sengaja" balas Devin sambil menahan tawa.

"Kalian ngapain sih?" tanya Ridwan yg baru saja datang dan menghampiri mereka.

"Temen lo nih Wan, rese bgt. Gue lg enak2 minum dikagetin. Untung jantung gue kgk copot" kata Bastian masih dengan ekspresi marah.

"Sorry Bas, abis yg mulai dulun kn elo!" balas Devin.

"Yee, emang gue ngapain?" tanya Bastian.

"Lo pake acara nyuruh gue minta maaf sama si cewe rese itu" balas Devin.

"Bentar deh bentar. Kalian ini ngomongin siapa sih?" tanya Ridwan yg merasa bingung dengan arah pembicaraan kedua temannya itu.

"Itu lohh Wan, cewe yg td pagi pingsan" jawab Bastian.

"Owh cewe itu. Cantik gk?" tanya Ridwan penasaran.

"Emang lo blom ketemu?" tanya Bastian lg.

Ridwan hanya menggelengkan kepalanya.
"Untung lo blom ketemu dia. Klo udh pasti lo jd korban kereseannya dia" sambar Devin.

"Ihh lo mah negativ mulu pikirannya. Ati2 ntr lo suka lg klo kebanyakan berantem sama dia" ucap Ridwan.

"Idih ogah bgt gue suka ama dia" balas Devin.

****

Di perjalanan pulang Ruth mulai bertanya lg pada Marsha.
"Kak Devin td ngomong apaan Sha?".

"Katanya sih dia disuruh temen2nya minta maaf ke gue" jawab Marsha.

"Terus lo maafin?" sambung Vanya yg kemudian menoleh ke arah Ruth dan Marsha dikursi belakang.

"Apanya yg dimaafin? Org dia gk salah jg kok".
"Udah lah kenapa kita jd bahas dia sih" sambung Marsha lagi.

Ruth tersenyum melihat Marsha yg salah tingkah.

"Besok kita berangkat bareng aja yaa, biar gk ada yg telat lagi!" Suara Malvin dr arah kemudi yg kemudian melirik Marsha melalu kaca depan.

Marsha memanyunkan bibirnya dan mulai berkata "gue kn td telat bagun, gara2 kalian jg kemaren ngajakin pulang malem" suara Marsha membela diri.

****

Calling Angga 📲
"Gue udh didepan nih Ngga" suara Zalfa melalui sambungan telepon.

"Iya tunggu! Bentar lagi gue turun" kata Angga yg kemudian mematikan sambungan teleponnya dan bergegas turun menemui Zalfa.

"Haii" sapa Zalfa ketika meliha Angga keluar dr apartemen.

"Haii, sorry yaa udh bikin lo nunggu" balas Angga.

"Gk pa2 kok. Kita jalan sekarang yuk! Tp kamu yg nyetir ya!" pinta Zalfa sambil memberikan kunci mobil pada Angga.

"Ok" balas Angga yg kemudian menggambil kunci mobil dr tangga Zalfa.

****

Ditempat lain, Malvin sudah memberhentikan mobilnya didepan rumah Marsha.

"Masuk dlu yuk, kalian kn udah lama gk main ke rumah! Nyokap nanyai kalian tuh" kata Marsha.

"Nyokap lo kangen sama kita?" tanya Vanya.

"Iya, yuk masuk. Nyokap gue sama Ibunya Ruth udh siapin brownis kesukaan Coco, sama cheasscake favorite Cejo" kata Marsha sambil tersenyum.

"Nah klo gt mah gue semangat! Yuk turun!" kata Malvin.
Mereka pun akhirnya masuk ke rumah Marsha.

****

Di kampus Devin sedang menunggu sepupunya yg tak kunjung menjemputnya. Karena tak sabar dia pun mengambil HP disaku celannya dan menghubungi sepupunya itu.

"Halo Ngga, lo jadi jemput gue gk sih?" tanya Devin penuh emosi.

"Ehh sorry2 Vin, ini gue lg jalan sama temen gue. Mobil lo gue tinggal diapartemen kok. Lo pulang sendiri bisa kn?" jelas Angga panjang.

"Kebiasaan ya lo. Tau gitu td gue gk minjemin mobil ke elo!" balas Devin yg kemudian memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak.

"Itu anak kebiasaan bgt. Gue pulang sama siapa nih" gerutu Devin.
Tiba2 mata Devin tertuju pada mobil Honda Brio berwarna merah.
"Tuh kn mobilnya Bastian. Gue nebeng dia aja lahh" batin Devin yg kemudian berlari ke arah mobil tersebut.

"Bas, gue nebeng pulang yak!" ucap Devin sambil memperlihatkan wajah termanisnya.

"Idih muka lo gk usah sok manis gt! Jijik gue" balas Bastian.

"Ya udah, gue boleh nebeng gk?" tanya Devin lagi.

"Ya udah buruan naik!" jawab Bastian. Devin pun segera masuk ke mobil Bastian, dan menuju apartemen Devin.

TBC ya 😊
Please votya donk biar semakin semangat nulis 🙏

A Love Story (Completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang