Pagi ini Marsha berjalan sendiri memasuki kampusnya, karena Ruth tadi pagi sudah menganarinya jika dia akan berangkat kekampus bersama Bastian kekasihnya. Ketika akan memasuki gedung kampusnya itu, tiba2 ada sosok yg tak diduga datang menyapanya.
"Haiii" sapanya yg kini sudah ada disamping Marsha."Kak Devin" balasnya.
"Lo tumben jalan sendiri? Temen2 lo mana?".
"Si Ute td berangkat sama Ko Bas. Klo Zalfa Malvin Vanya mungkin lg ada dikelasnya, soalnya mereka ada kuliah pagi".
"Owh, lo udh mau kekelas ini?" tanyanya lg.
"Blom sih, masih 1 jam lg. Kenapa Kak?".
"Temenin gue ke kantin ya! Gue laper".
"Nih org gk pa2 kn ya? Kok tumbenan bgt dia baik sama gue" batin Marsha dgn wajah datarnya.
"Woy malah bengong!" suara Devin mengagetkannya.
"Eh, iya iya Kak" ucapnya spontan ketikan Devin mengagetkannya.
"Ya udh ayo!" ajaknya yg kemudian menarik lembut tangan Marsha.
****
Dosen dikelas Zalfa baru saja keluar dari ruang kelasnya, dan diikuti beberapa mahasiswa lain dibelakangnya.
"Cejo ayo ke kantin" ajak Zalfa yg kini duduk disebelah Vanya.
"Ayo" balasnya.
"Coco mau ..." teriakan Zalfa berhenti ketika Vanya menarik tangan Zalfa dan mengajaknya untuk keluar kelas.
"Lo knpa sih tarik2 tangan gue? Gue td mau ajak Coco buat ikutan ke kantin" ucap Zalfa yang kini sudah berada diluar kelas dan berjalan bersama Vanya menuju kantin.
"Lo bisa gk sih gk usah sebut nama dia! Gue males dengernya".
"Lo knpa? Biasanya kn lo yg paling deket sama Coco?".
"Please Zal, gue udh gk mau denger nama dia lg!" ucap Vanya sedikit kesal.
"Ya udh ok! Ayo kita ke kantin aja, gue laper!".
Mereka berdua pun melanjutkan langkahnya menuju kantin, dan meninggalkan Malvin yang masih termenung sendiri didalam kelas.****
"Lo mau pesen apa?" tanya Devin pada Marsha.
"Gue gk laper Kak, udh lo aja yg pesen" balasnya.
"Serius gk mau pesen? gue yg traktir deh".
"Gue td udh makan dirumah".
"Pesen minum aja deh! Gue kn ajakin lo kesini bukan buat liatin gue makan".
"Ya udah, jus strobery aja".
"Ok deh. Tunggu sini ya!" ucapnya yg kemudian pergi memesan.
Ketika Devin pergi, Marsha mulai berpikir. Dia tak menyangka jika Devin kini mulai baik padanya, entah karena dia merasa bersalah atau pun memang tulus melakukannya.
****
Ruth dan Bastian baru saja tiba dikampusnya.
"Kita kekantin dlu ya!" ajak Bastian."Ya udh ayo" balas Ruth.
Mereka pun pergi menuju kantin. Dan tanpa sengaja, keduanya berpapasan dengan Zalfa dan Vanya.
"Cejo Zalfa" sapa Ruth."Ute. Marsha mana?" tanya Zalfa.
"Gue td berangkat sama Ko Bas" jawabnya yg diakhiri senyum.
"Eh, kalian kok berdua aja? Coco mana?" tanyanya lg.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Love Story (Completed) ✅
Novela JuvenilSetiap orang punya kisah yg berbeda. Dan dengan adanya perbedaan itu, kita bisa mendapatkan pembelajaran dan pengalaman baru tentang bagaimana harusnya kita menyikapi suatu permasalah dalam sebuah hubungan. Karena setiap hubungan, selalu dimulai dgn...