#

267 31 0
                                    


"Woi sakit anjir! Lo ngaapa dah iseng bet!"

Sararan ngacir setelah sengaja menendang pantat Maokyun. Ia keluar kelas setelah puas menjahili teman-temannya yang ia jadikan samsak dadakan dari tendangannya. Hitung-hitung ia latihan untuk kakinya agar nanti sore kuat sparing Taekwondo. Kelas sedang sepi karena guru yang seharusnya masuk mendadak tidak hadir. Mereka hanya diberi tugas yang nanti akan dikumpulkan setelah istirahat.

Tapikarena emang dasar kelasnya anteng, rajin atau entah mapel guru killer, banyak murid yang sesegera mungkin mengerjakan. Tidak semua sih, lebih ke anak yang memang berniat mengerjakan dan pintar tentunya, sisanya ya nyontek.

"Bi nutrisari sayur satu ya!" ucap Sararan.

"lah neng Sara enggak ada guru apa? Kok ke kantin?" tanya ibu kantin penasaran. Soalnya jarang ada murid yang berani jajan saat jam pelajaran, kecuali mereka yang nekat, atau kelas memang kosong.

"enggak bu. Eh gapake gula ya."

"yah udah keburu di gulain nih. Nanti tunggu sebentar ya, mau dibikinin lagi. Tapi harus gepruk es dulu nih, gapapa?"

"oh gapapa bi, santuy... kaya sama siapa aja."

Sararan dengan sabar menunggu, ia duduk di kursi yang ada.

"Bu nutrisari vegetable mix nya dong, tapi cepet ya bu temen saya kepedesan ini." Sahut seseorang.

"wah kebetulan neng ada yang udah jadi nih. Pake gula kan ya?"

"eh? I-iya bu. Tapi punya siapa bu? Gapapa nih? Nanti kalo yang mesen nanyain gimana bu? Duh gak enak nanti kecele orangnya. Nanti kalo saya dicariin orang yang mesen duluan gimana bu? Duh jadi canggung."

Sararan yang kebetulan duduk untuk menunggu es nutrisarinya dibuatkan seketika menoleh karena gadis yang ada didepannya ini berbicara tanpa henti. Ia rasanya ingin tertawa saja. 'ngomong panjang amat kek gerbong kereta.' Batinnya dalam hati.

"gapapa atuh. Ini mah tadi buat neng Sara tuh yang lagi duduk, tapi bibinya lupa malah kasih gula."

Gadis itu menoleh pada tunjukan si bibi kantin yang mengarah pada Sararan yang tersenyum.

"gapapa, santai... ambil aja, siapa tau haus abis ngomong panjang banget tadi."

"eh? makasih ya.."

Sararan tersenyum, gadis itu pun membalas senyum tapi kemudian lari terbirit.

"Wah siapa tuh ya..." gumamnya penasaran. "dari kelas ips kayanya neh. cakep juga."

serba serbi SMA NambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang