#

225 22 0
                                    

"editin dong, jelek banget gue disini sumpah." Pinta Aapon pada Yukitsun yang sedang fokus dengan laptop di ruang klub fotograpi, memilah hasil jepretan dari bakal calon anak fotograpi yang baru.

ruang fotograpi ini bisanya jadi tempat dari anak-anak klub eskul lain untuk bersantai. karena tempatnya lega dan sepi. anggotanya terbatas dan hanya segelintir orang yang serius dengan dunia memotret ini, maka dari itu ruangan yang sarat akan keheningan ini begitu dicintai para anggota eskul lain yang malas untuk berkumpul.

"apa yang mau di edit? Tete lu? kegedean ya?" Ruririn menyahut diselingi cekikikan.

"sirik lo mentang-mentang rata." Balas Aapon enteng, lalu kembali merayu Yukitsun untuk mengditkan fotonya sebelum di upload di ig.

Yukitsun hanya tersenyum mendengar celaan dari dua temannya itu, tak berniat menimpali atau menengahi. Toh juga nantinya mereka takkan bertengkar hanya karena aset pribadi.

"btw lo nungguin Antan apa? Tumben ada disini." Tanya Aapon akhirnya.

"iya. Lama banget anjir itu rapat osis." keluh Rururin yang tiduran tepat dibawah ac.

"maklum lah, kan mau ada kepengurusan baru, kelas 3 kan harus udah enggak megang jabatan lagi." Ucap Yukitsun kali ini. "kira-kira yang bakal ganti ketua osis siapa ya? Udah tau calonnya siapa kira-kira?" lontar Yukitsun, ikut mengobrol.

"duh gatau deh, susah kayanya nyari yang kaya Sayanee mah. Berat cuy berat." Sahut Aapon.

"terus yang gantiin jadi ketua tata boga siapa?" tanya Yukitsun. "Kak Aapon juga harusnya udah lengser kan?"

"lah itu mah jangan dicari. Nih ada di depan gue."

"gue? Gak mao ah." Ruririn menolak, mengibaskan tangannya di udara. "jangan ketua deh, anggota aja anggota. Kokochan tuh lebih pantes, dia lebih berpotensi. Kalo gak Maichi deh."

"ya liat aja nanti." Seloroh Aapon santai.

.

.

.

.

.

"garus banget beli es yogurt aja 4, enggak mules tuh perut?" komentar Rinachi melihat Fuuchan yang merogoh tempat es di depannya.

"enggak lah. Lagian ini mah kecil, lagian esnya juga gopean. Beli 2 mah gaberasa."

"nanti kalo minta ke wc jangan sama gue ya." Cibirnya.

Fuuchan tidak menanggapi, sibuk menggigiti ujung es yogurt yang ia beli.

"btw Fuu, beneran nih break? Bukan putus?"

"sama aja sih kalo kata gue mah. Lagian Mirurun ini yang mau, gue gak bisa maksa ah takut kualat. Lagian juga kasian, dia sibuk belajar buat upcoming un. Dari kemarin juga sibuk terus belajar tambahan sama les, cape sendiri gue nemeninnya."

"tapi nanti? Mau balikan? Denger-denger mau kuliah di UGM loh, kalo nanti balikan lagi, LDR dong?"

Fuuchan terdiam, mencerna apa kata gadis disampingnya ini dengan lekat.

'benar juga sih..' gumam Fuuchan dalam hati. 'ck, sialan. Jadi kepikiran kan...'

serba serbi SMA NambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang