spesial 8A

241 27 0
                                    

Tentang si anak bawang yang hits di sma keyaki

***

Dulu...
Hari pertama...

Disaat semua murid yang datang terlambat ospek berlarian seperti dikejar setan menuju gerbang, hanya ada satu murid yang dengan santainya turun dari angkot tepat di depan sekolah.

Iya.
Turun dari angkot.
Menyalahi salah satu aturan ospek yang mengharuskan murid baru turun setidaknya 15 meter dari sekolah. Padahal, semua tetekbengek peraturan untuk ospek sudah diberikan pada murid baru saat daftar ulang.

Rambutnya pendek, kaya jamur. Eh enggak deng kek pake helm malah. celingak-celinguk, seolah gak punya dosa. Padahal dia terlambat datang.

Tak sadar jika dirinya diperhatikan petugas ospek yang berseragam hitam putih di sisi jalan, melihatnya dengan seringaian.

'Ngapain dia anjir?'

Batin salah satu peserta yang juga terlambat, berbaris dekat gerbang ketika melihat si murid baru dengan nametag selebar 15 cm (yang sayangnya terbalik itu) selonong boy menuju lapangan.

"Hei kenapa kamu maen lewat aja?!" Teriak gadis berambut pendek dengan wajahnya yang dingin.

Si murid baru noleh, bingung.

"Saya kak?" Sambil nunjuk diri sendiri.

"IYA SIAPA LAGI EMANGNYA YANG JALAN SENDIRIAN?"

Dia celingak-celinguk lagi.

Oh iya bener dia doang yang lagi jalan menuju lapangan dimana murid baru sedang dikumpulkan.

"Maaf kak."

"TAU JAM BERAPA INI?"

"Enggak kak, jam saya putus dan jatoh di jalan pas mau daftar ulang jadi belum punya yang baru."

Si kakak kelas yang bertugas sebagai komisi disiplin ini merasa dipermainkan.

"UDAH TELAT NGEYEL LAGI! BARIS KAMU DISANA!!" Nadanya naik sedikit, para dedek gemez yang mendengar perkataan itu langsung gemetar.

Sebelum si murid baru ikut baris, si kakak komdis itu membalik name tag dari kerdus yang tergantung dileher, dan menampakan sang pemilik nama.

Hirate Yurina

serba serbi SMA NambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang