"Jajan sana di GO lah... lapar gue." Celetuk Mion.
"Lapar mah makan dodol bukan jajan!" Aayan ngegeplak kepala temennya itu tanpa ampun.
"Males makan nasi gue..."
"So diet." Balas Aayan lagi.
Hari itu si anak-anak Namba hits generasi baru pada kumpul. Lagi ngumpulin contoh soal ujian yang biasanya dibagiin sebagai kisi-kisi.
Untung beberapa dari mereka seperti Rei dan Suzu punya kakak di Namba, jadinya ngumpulin soalnya gampang.
Tinggal di fotocopy terus dipelajari deh dirumah.
"Yaudah jajan aja kuy." Ajak Cocona.
Tapi yang nyaut ayangnya, alias Kojirin. "Ayo sama gue aja. Daripada gabut diem nunggu yang fotocopy."
"Gue titip aja lah yaa..." ucap Rikatii. Males jalan dia.
"Yauda sini tulis." Ucap Kojirin.
Pas mereka lagi nulis-nulis dikertas buat jajanan apa yang mau di beli, Sayanee dan Milky lewat di depan mereka.
Biasa aja sih sebenernya, jalan berdua sambil bawa berkas osis mereka yang tersisa setelah pemilihan ketua baru akhir bulan kemaren itu.
Semua aktivitas anak kelas satu yang sebelumnya berisik itu kini terdiam. Mata mereka mengikuti kemana arah SayaMilky itu berjalan.
"Eh sumpah gue gak bisa tuh liat keakraban mereka sama kaya dulu." Ucap Aayan serius.
"Iya gue juga sih." timpal Mion.
"Kak Sayanee sama Kak Yuuri juga masih ribut kan ya?"
Mion mengangguk.
"Menurut lo semua, bakalan putus gak tuh?" Ucap Shion.
"Hush! Jangan do'ain yang enggak-enggak!" balas Cocona.
"Gue gak do'ain."
"Tapi inget, perkataan adalah do'a jadi gak boleh ngomong sembarangan..."
"Iya iya..."
Semuanya lalu kembali seperti semula, pada nulisin jajanan yang mau dibeli.
KAMU SEDANG MEMBACA
serba serbi SMA Namba
Fanfictiesemuanya tentang member NMB48 dan beberapa cameo terutama member Keyakizaka46