serba serbi SMA Namba

#

"permisi kak, kak Akarinnya ada?"

Rei menjadi dag dig dug ketika sadar ini adalah kandang macan bagi semua murid baru. tapi bukan berarti eskul cheers sepi peminat, justru menjadi ajang panjat sosial untuk beberapa kalangan.

Miru yang pertama kali menoleh, sempat kaget juga betapa miripnya Rei dengan Keicchi. maka dari itu ia sedikit tersenyum melihat murid baru itu terlihat enggan masuk dan malah berada di luar.

"masuk aja. Rei kan ya?"

"kok tau kak?"

"abisnya mirip banget sama Keicchi."

Rei hanya senyum-senyum sedikit, karena apa yang dikatakan kakak kelas yang ia tidak yakin siapa namanya ini memang benar adanya. ia seperti potokopi dari kakaknya sendiri.

"Akarinnya lagi keluar sebentar, nanti juga kesini." ucapnya ramah. "masuk aja lagi, gapapa kok."

begitu mendengar ia dipersilahkan masuk, Rei masih bertahan berada di daun pintu. apalagi melihat beberapa anak cheers memandangnya seolah ingin tahu.

"adeknya Kei ini mah beneran." celetuk seorang gadis yang sebelumnya sedang merapikan pom-pom yang tergeletak. "pantesan pas ospek terkenal banget."

sementara Rei hanya hehe hehe saja. habisnya ia tidak tahu harus berbuat apa. tadi ia diantar oleh Suzu kemari, namun nyalinya menjadi ciut. entahlah, aura basecamp para queen bee ini begitu kuat. hanya para murid yang ingin panjat sosial yang berani kesini.

"eh Rei udah nunggu lama?"

Akarin datang dengan sepiring siomay di tangan, mengagetkan Rei yang berdiri diambang pintu.

"enggak kok kak, baru aja."

"sini-sini masuk."

mau tidak mau Rei akhirnya masuk, bergabung dengan beberapa anggota cheers lainnya. ia melirik sebuah pigura besar disana, terdapat sepupunya Seira yang tersenyum cerah memegang piala. ia rasanya jadi tergerak untuk memasuki eskul ini, tapi ragu.

.

.

.

.

.

'Ah sianjir kan bener nanya soal keicchi.' gerutu Rei dalam hati setelah Akarin memperlihatkan ss dari postingan Kei bersama seorang perempuan yang sudah jelas siapa itu. Kei sudah menghapus perihal fotonya, untung saja Akari cepat tanggap.

"anak kuliahaan kak. muridnya mama" jawab Rei jujur.

"ooohh. siapa namanya?"

"Matsui Rena."