#sbmptn

167 23 6
                                    

"Lo bisa gak sih gak bawa kamera kemana-mana? Heran." Keluh Miru. Semenjak landing di Jogja, Akarin nge live mulu kerjaannya. Hari ini aja pas mau tes sempet-sempetnya ngelive ig.

"Gedung kita beda anjir ih gak seru."

Akarin menyimpan hpnya ke tas. "Eh masa?"

"Iya."

"Gimana berarti? Nanti ketemu lagi disini aja biar enggak ribet."

"Ooh oke."

"Jangan kebanyakan nge live nyet!"

"Santai!"

Setelah berpisah dengan Akarin, Miru berjalan menelusuri gedung dimana ia akan melakukan tes. Sebenernya sih dia ogah ikuyt sbm, tapi karena kepalang tanggung gak bakalan di terima lagi sama Fuu, mending juga ngejauh sekalian.

"Anjir ini ruangannya dimanaaa lagi."

Miru memperhatikan beberapa orang yang sepertinya juga hendak melakukan tes. Diliat dari papan ujian yang mereka bawa. "Sendirian banget apa ya.."

Disela balesin chat dari grup kelasnya yang ngasih semangat biar bisa ngerjain tes, Miru juga sesekali liatin ruang yang bakal dia pake.

"eh? Dimana dah? Disini ya?" Gumamnya.

Miru masuk, celingak celinguk. Baru ada beberapa orang disana.

"Bangsul kaga ada yang gue kenal."

Tiba-tiba aja ada yang nabrak Miru dari belakang, barang-barang dari tempat pensilnya berhamburan.

"Maaf... maaf!!"

"Gapapa kok."

Miru melihat stiker sma keyaki yang menempel di papan ujian, tanpa sengaja dia melihat nomor ruangan yang tertera di selembar kertas penanda tes.

"Eh? Salah ruangan dong gue?" Gumam Miru, tapi masih bisa didengar perempuan di depannya.

"Maaf udah nabrak."

"Santai elah..." balas Miru. "Eh btw murid Keyaki ya?"

Perempuan itu terlihat kaget. "I-iya! Kok tau?"

"Itu dari stiker di papan."

"Oohh..."

"Btw gue duluan ya?"

"Duluan? Duluan kemana?"

Miru ketawa, soalnya muka cewek asing didepannya ini lucu banget. "Ruangan gue bukan disini. Salah hehe jadi mau keluar."

"Ohh... padahal udah seneng ada yang dari daerah yang sama."

"Ntar juga ketemu lagi kalo sempet."

Miru senyum, perempuan itu pun.

"Yaudah... semangat ya sbmnya!"

"Iya! Lo juga."

Abis itu Miru keluar, nyari lagi ruangan punya dia yang ternyata berada di lantai 2.

"Eh goblok gak gue tanya tadi siapa namanya." Gumam Miru. "Ah bodo amat."

serba serbi SMA NambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang