#

210 19 0
                                    

Gini nih kalo temenan sama biang gosip.
Kadang tuh Rei bingung temenan sama Aayan dan kawan-kawan ini.
Padahal mereka gak sekelompok pas ospek, tapi langsung sekelas, anehnya langsung klop aja gitu.

"Serius gak dilabrak nih?"

"Ya salam musti jelasin gimana lagi sih?"

"Siapa tau? Ye gak?"

"Bacot lu ah."

"Bahasa ya tolong bahasa."

Keempatnya lalu diam, menunggu abang-abang fuyunghai menyelesaikan pesanan mereka.

"Bang fuyunghainya 8 ya."

"Banyak amat neng, kaga ada apa di kepri." Celetuk Aayan pada Shion.

"Eh Ayaka." Ucap Shion. "Sombong ih sampe gapernah ketemu."

"Buset kelas sebelahan aja gak pernah liat?" Sahut Kojirin.

Kesemuanya tertawa.

"On gue beli lumpia dulu yak." Ucap Kanae yang baru terlihat dibelakang Shion.

"Iya."

"Mau kemana?" Tanya Aayan pada Shion yang kini duduk disebelahnya.

"Mau ke asrama. anak transmigran mau ngumpul-ngumpul lagi."

"Wah wah... seru kayanya ya."

"Biasa aja sih. Hehehe. Ya namanya juga perantauan, kadang harus ngumpul biar enggak sepi-sepi amat."

"Bukannya lo gak tinggal di asrama ya?" Tanya Aayan.

"Iya, sama kakak gue tinggal dirumah sepupu."

Aayan dan kawan-kawan mengangguk serempak.

Shion tidak sengaja melirik Rei yang terlihat sedang bercanda dengan Kojirin, ia jadi inget mbak Rena. Inginnya sih nanya atau sksd gitu, tapi ia sama Rei enggak deket banget, cuma sebatas kenal.

"Ya abisnya heboh gitu anjir kakak lo."

Shion menguping.
Ya enggak nguping juga sih, soalnya kan mereka bareng-bareng ini di gerobak abang fuyunghai.

"Anak kuliahan?" Tanya Aayan kali ini. "Beda berapa taun tuh? Kakak lo brondong berarti?"

Rei dengan sabar menjawab pertanyaan teman-temannya. "Iya, tapi gue gatau itu beda berapa taun. Abisnya mbak Rena cakep sih, babyface gitu."

Shion ikut setuju dalam hati.

"Terus ya dia tuh saabbbaaaarrr banget, kakak gue pecicilan kan ya, kalo lagi dirumah pasti diekorin mulu."

Shion semakin menajamkan telinganya, ia berencana bertanya nanti sepulanh sekolah perihal ini kepada sepupunya itu. Biar dia uptudate lah ya, dia juga jadi penasaran mendengar pendapat mbak Rena perihal Keicchi ini. Soalnya di sekolah udah ribut banget bahas kandasnya Akarikei, ending dari kapal yang karam ini begitu besar efeknya. Maklum lah biasanya mereka baikan (menurut anak kelas 2), tapi ditunggu selama sebulan malah ada kabar kandas.

Apalagi Keicchi yang tiba-tiba menghapus seluruh postingan ig-nya dan malah menyisakan satu foto yang pernah Suzu kirimkan padanya.

"Bah ojek gue udah datang, duluan ye." Cocona mohon izin untuk pulang.

"Hati-hati!"

"Iya!"

Kelompok itu melihat Cocona menyebrang, lalu naik ke ojeknya.

"Enggak lo anterin?" Aayan menyikut Kojirin yang tengah meniup-niup fuyunghai yang baru saja ia dapatkan.

"Enggak, gue ada latihan basket."

serba serbi SMA NambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang