serba serbi SMA Namba

#

Sore itu dilantai dua, ada beberapa murid yang berjajar untuk melihat latihan dari anak futsal. Sejak sekolah bubar hampir 2 jam yang lalu, mereka memang berencana melihat anak-anak baru yang juga ikut berlatih bersama.

"Aduh si anyeng bikin baper ini mah." Celetuk Jo yang melihat seseorang memasuki sisi lapangan. Berkat perkataannya itu, beberapa orang yang tadinya fokus pada pertandingan malah beralih pada sosok perempuan yang kini sudah duduk di kursi yang ada disisi lapangan.

"anjaaaayyyy." Seru mereka bersamaan.

"duh kenapa sih yaaa." Keluh Konomin.

Nattsu, Anchu dan juga Azusa menatap ke bawah dengan perasaan baper. Terlebih ketika peluit latihan dibunyikan dan para pemain beristirahat, mereka merasa akan ada drama setelah ini.

"kenapa juga sih mereka putus? Padahal udah jadi relationship goals gitu hubungan mereka." Ucap Azusa bermonolog, mungkin bertanya pada angin yang tiba-tiba berhembus. Matanya kembali fokus pada adegan dibawah sana.

"putusnya udah lama Jo?" tanya Nattsu yang sebenarnya memilih diam, namun penasaran juga.

"setahun yang lalu ada kali. Mereka tuh pacaran dari smp ya, mesra banget. Jarang ada masalah, adem... menyenangkan gitu diliatnya. Pas gue pindah smp pun ya hubungan mereka tuh sampe di sekolah gue yang baru."

"euh ini mah beneran bikin baper euy." Sahut Konomin, disambut anggukan serempak dari ketiga orang lainnya.

Keduanya menjadi trending topik di SMA Namba karena keserasian mereka. Untuk mereka yang pernah satu smp dengan pasangan itu seperti Jo, tentu sudah hapal betul bagaimana hubungan keduanya begitu dielukan.

Apalah pasangan heboh Akarikei yang saban berita pasti mengenai putusnya hubungan mereka dan berakhir dengan kembali mesra beberapa hari kemudian atau yang sedang naik daun Fuumiru jika dibandingkan Sayamilky, chemistry keduanya memang tidak ada yang menandingi.

Dibawah sana, sang ketua osis yang juga kapten futsal putri menerima sebotol minum dari seorang perempuan yang juga sekertaris osis bernama Watanabe Miyuki atau lebih dikenal dengan nama Milky, setelah itu ia terlihat menyerahkan beberapa tumpukan map yang sepertinya berisi beberapa laporan osis. Ketika hendak pergi, pergelangan tangan Milky terlihat diraih, keduanya berhadapan entah mengobrolkan apa, disambut beberapa celetukan miring pemain futsal senior. Hingga kemudian Sayanee meraih tasnya yang bertumpuk dengan tas milik anggota lain, mengangkat tangan hendak berpamitan pada anggota futsal, lalu kemudian pergi bersama Milky keluar lapangan.

"coba mereka gak putus ya." Gumam Anchu kali ini.

"Mereka putus kenapa Jo?" Tanya Konomin.

"Gak tau tuh. Tiba-tiba aja gitu mereka udahan."

"Kok lo tau banyak?"

"Gue kan tetanggan sama kak Sayanee, seperumahan di arca."

"udahlah, gak enak tau ih ngomongin Sayamilky terus. Kan sekarang kak Sayanee udah sama Yuuri." Ucap Azusa menengahi delusi teman-temannya ini. Bukan apa-apa sih, tapi ia merasa obrolan mereka rasanya tidak mengenakan jika terdengar oleh Yuuri, terlebih kekasih Sayanee sekarang adalah teman sekelas mereka.

"bener." Nattsu menambahi.

Mereka kemudian kembali memperhatikan anak-anak futsal yang kini sudah mulai bubar itu.

Tapi Jo merasakan ada orang lain selain mereka, padahal ia sudah yakin jika tadi hanya ada mereka berlima yang berada di depan kelas. Namun ketika ia menoleh ke sisi kanannya, ia melihat Yuuri yang terlihat serius memperhatikan pemandangan yang sama dengan apa yang dilihatnya barusan, apalagi saat Sayanee terlihat membawakan map yang sebagian Milky bawa, sebagai gantinya Milky meraih jaket Sayanee yang tadinya bersandar dibahu gadis itu. keduanya terlihat tertawa sembari menuju ruang osis.

"anjir mampus!" gumam Jo tiba-tiba, namun terdengar diantara teman-temannya.

"apa sih Jo! Aneh deh ah."

Ia tidak menjawab, lebih ke diam dengan ekspresi yang bingung harus berbuat apa. Melihat kenaehan Jo, Anchu yang otomatis mendapat sinyal tidak baik pun menoleh kearah kanannya hingga ekspresinya sama tidak enaknya dengan Jo.

Keduanya ceming, apalagi melihat Yuuri yang berjarak hanya satu setengah meter diantara mereka.

Nattsu yang memang kalem pun tak luput dari situasi itu, perasaannya campur aduk. 'Allohuakbar Yuuri denger obrolan kita gak ya.' Batinnya.

Sementara Azusa...

"eh Yuuri, belum pulang nih?" tanyanya setengah tenang, setengah ingin terjun dari lantai dua.

"iya. Ada yang ketinggalan dikelas." Jawabnya biasa aja, tapi berhubung keempatnya habis berhosip ria, ketenangan Yuuri itu seperti pisau bermata dua.

"oohh."

Yawda, Yuuri masuk kelas setelah itu sambil tersenyum, senyuman yang mereka asumsikan sebagai tanda bahwa Yuuri tidak mendengar obrolan mereka namun mereka juga yakin Yuuri melihat adegan tadi.

"gue duluan ya." Sahut Yuuri setelah urusannya selesai.

"i-iya." Kompak keempatnya bersamaan. Tersenyum seadanya.