#remahan episode ftv

183 17 1
                                    

"EMICHI??!!!!!?"

"Iya... tapi bentar doang. Bikin heboh semua yang ada di asrama."

Nagisa cemberut mendengar cerita Yuuri mengenai 'si kapten angkatan' yang ternyata pulang kampung setelah sekian lama pergi itu. "Padahal pengen ketemu.."

"Makin cantik dia. Sampe pangling tau gak."

"Kenapa gak ngasih tau sih? Gue kan bisa nyusul." Jo terdengar protes.

Yuuri mencomot otak-otak milik Jo sebelum menjawab. "Bentar banget dia ke asrama. Aslinya tuh cuma mau ketemu sama Airi doang, berhubung tuh bocah lagi sama kita-kita jadi sekalian deh."

"Gue kaget pas si Rachel apdet foto di ig.." Naru ikut protes. "Terus dia udah balik lagi ke Spanyol?"

"Kalo gasalah hari ini deh." Jelas Yuuri.

***

'Namanya Akane, temennya Emichi juga. Tau gitu gue curhat sama dia juga.'

Kokochan menghela nafas ketika ingat curhatan Airi soal 'gadis primagama' yang ternyata murid Keyaki itu.

Aapon yang ada disebelahnya menatap bingung sang junior (calon ketua eskul tata boga) yang hanya diam sepanjang kegiatan hari ini. Bahkan ketika membereskan barang-barang dapur bekas  manggang croissant pun Kokochan tak bersuara.

"Gapapa?" Tanyanya hawatir.

"Hm? Gapapa kok. Kenapa emang?"

"Diem mulu dari tadi." Sahut Maichi yang ikut sadar jika partnernya hanya terdiam.

"Gapapa sih. Cuma lagi males aja."

Aapon tau Kokochan bohong. Mana ada Kokochan males masak? gak mungkin.

Anggota baru tata boga pun tak luput memperhatikan Kokochan. Rasanya aneh melihatnya tidak tersenyum sepanjang kegiatan memasak hari ini, apalagi ketika membuat adonan untuk homemade croissant coklat (ala tasty), Kokochan sempat mengulangnya sampai 3 kali. Membuat banyak bahan dan waktu terbuang percuma dan berakhir gagal, meskipun pada dasarnya memang pembuatan roti ini terbilang takkan berhasil dalam satu kali percobaan untuk pemula seperti mereka.

"Kenapa sih kok liatinnya gitu banget?" Tanya Kokochan yang risih diperhatikan secara ekstra.

"Lo aneh deh hari ini." Ruririn mendekat sembari membuka apronnya. "Cerita lah. Apa karena kejadian kemarin itu?"

Aapon melirik Ruririn penuh tanya. Oh iya, dia gak tau perihal datangnya Emichi ke asrama, bikin heboh yang lagi pada kumpul disana, cuma makan sop buah, ngobrol sama Airi doang, bawa temen holang kaya lalu 15 menit kemudian pergi pamit lagi. Singkat? BANGET!

Maichi mendekat untuk mengetahui lebih jauh. Kokochan? Yah apa boleh buat, dia juga gak enak mendam semuanya sendirian.

"Nanti aja ceritanya." Ucap Kokochan pelan.













































"Bukan yang kemarin yang di bawa Emichi itu?" Sahut Ruririn.

Kokochan menggeleng. " Itu namanya Yuuka. Kalo Akane itu ketemu pas lagi jajan katanya, terus kenalan deh. Sempet diajak juga ke asrama tapi cewek itu gamau."

"Cantik gak?" Tanya Maichi dan berbuah tusukan sikut Aapon di rusuknya yang membuat dia merasakan nyeri.

"Kata Airi sih cantik."

"Cantikan lo lah." Ruririn mencoba memberi semangat.

"Ya kalo ganteng sih lo." Sahut Kokochan sambil tertawa.

Tawa Kokochan membuat ketiga orang yang menanyainya itu sedikit merasa lega, karena itu berarti Kokochan sudah mulai 'baik-baik' saja.
Padahal mah sekali aja mereka pengen ngeliat Kokochan marah kek ngedumel kek atau ngegalau gitu, tapi selalu aja dia keliatan sabar dan legowo.

Namanya juga Naiki Kokoro, murid Namba yang enggak pernah marah.






serba serbi SMA NambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang