serba serbi SMA Namba

spesial 10

"Temen-temennya?!"

Rika geleng.

"JADI RISA PERGI SAMA SIAPA DONG KALO TEMEN-TEMENNYA AJA GAK TAU?!" Seru Mayu enggak sabar. Dari tadi Rika cuma geleng sama ngangguk doang. Seperti gak panik kalo adeknya kemungkinan ilang. Ini udah 2 hari Risa gada kabar dan gak bisa dihubungi seletah mulai liburan semester.

"Lo bilang tadi apa? Nemenin siapa?" Tanya Milky.

"Nemenin Manaka. Katanya sih dirumahnya."

"Tapi gada kan?!" Seru Mayu lagi.

"Jadi.. Risa pergi sama 2 temennya itu?" Tanya Milky.

Rika ngangguk lagi.

"Heran gue sama lo gada panik-paniknya anjir adek lo ilang."

"Dia gak ilang Mayu, dia cuma... cuma.."

"Cuma?"

Rika ngehela nafas. "Ugh mereka tuh sinting tau gak! Mereka kalo udah bareng-bareng tuh gak bakalan bisa ditebak!!!"

Mayu sama Milky rada kicep karena Rika baru aja naikin nada bicaranya. Bahkan Miho sana Miria  yang duduk sofa aja langsung nengok saking kencengnya Rika ngomong.

"Mereka mau mati kali!!" Seru Rika lagi.

"Hei hei hei bahasanya... jangan sembarangan lah." Peringat Milky. Ngelus-ngelus pundak Rika biar enggak emosi.

"Nanti juga mereka pulang sendiri!! Risa tuh emang kaya gitu!! Gue udah tanya semua temennya tapi gada yang tau! Mereka doang bertiga yang ngilang!!"

Mayu ngehela nafas. "Yaudah sih. Terakhir mereka pake hp juga kedeteksi dirumah Manaka tapi gada."

"Jadi gimana? Kita juga gak bisa batalin tiket ke London." Decak Mayu. "Om sama tante juga anaknya ilang satu malah gak keliatan panik sama sekali."

"Papa sama mama mana peduli sama Risa." ungkap Rika. "Kita aja sering ditinggal-tinggal, gak pulang ke rumah aja gak ditanyain."

Mayu sama Milky mandang simpati sepupunya yang satu ini, emang sih orang tuanya Rika sama Risa adalah yang paling sibuk.

"Gue gak ikut ke London aja kalo gitu."

"Weh gak bisa gitu dong!" Seru Mayu. "Kita udah janji, ini tiket udah tinggal berangkat doang!"

"Gue mau nungguin Risa sampe pulang pokoknya."

Mayu terlihat kesal. Liburan mereka sudah disiapkan jauh-jauh hari dengan recana sempurna. Milky juga bukannya tidak khawatir dengan Risa tapi liburan ini sudah direncanakan dan disetujui. Ada rasa kesal yang muncul tiba-tiba meskipun tidak sedominan rasa khawatirnya.

"Terserah lo kalo gitu." Putus Mayu frustasi. "Risa ilang kek Risa mati kek kita tetep liburan."

"Heh!" Seru Milky.

"Liat aja nanti kalo Risa beneran pulang. Gak bakalan gue biarin."

Sementara Rika diam tanpa kata.