#tau diri

216 20 0
                                    

Hari ini tumben-tumbenan warteg ibu Sanusi rame sama anak kelas 2 yang lagi pada nongki. Biasanya sih mereka pada beli buat di bungkus lalu ke asrama rame-rame, atau kalau anak kelas 3 mesen pake wa terus sama pegawai warteg pada di do ke ruang fotograpi. Tapi sekarang anak kelas 3 pada rajin beli langsung.

"Bedul lah anjir kalah lagi aing! Udahan ah!" Jo misuh karena pas maen ludo kalah lagi.

"Elo yang ngajak tadi!" Seru Nattsu tidak terima.

Sementara yang lainnya pada ngobrol ngalor ngidul. Kumpulnya mereka pun sebenernya kebetulan. Ada yang nunggu eskul, ada yang abis kumpul osis per divisi, ada juga yang cuma males pulang.

"Noh tanya dah kak Renapyon, kan dia anak karate." Ucap Naru. "Mau nanya gak? Gue panggil nih!"

"sok!"

"Kak Renapyon! Sini deh!!" Naru manggil-manggil kakak kelas yang kebetulan bisa menjadi narasumber.

"Widiih pada ngumpul nih?"

"Kebetulan aja. Sini duduk kak mumpung kosong." Tawar Naru. "Sekalian nih mau nanya sesuatu, kebetulan kakaknya ada disini. Pesenenannya masih dibikin kan?"

"Iya sih... mau nanya apaan?"

"Waktu itu latihan karate gabungan tempatnya dimana kak?" Tanya Fuuchan penasaran.

"Di sma Keyaki coy! Sumpah jir sempet kaya orang udik gue disana hahaha."

"Hah? Gimana-gimana?" Nagisa menyaut. Lalu anak-anak Namba yang ada disana jadi ikutan bingung, semuanya. Yuuri, Nattsu, Jo, Yukitsun, Rinachi, Airi, Isochan sama termasuk Naru.

"Nih ya dibanding sekolah kita mah, kismin udah. Ternyata beneran bukan hosip doang kalo sekolah itu elit."

"Wuiiihh beneran? Bagusan mana sama sekolah Shuu?" Tanya Nagisa.

"Itu mah jangan ditanya Jir! Ya sekolah Shuu lah!" Jawab Jo, sekalian julakin kepala Nagisa yang langsung cemberut.

"Sekolah kita juga bagus kok!" Seru Airi tidak terima. Ngebela sekolah kebanggaan dong harusnya. Ya kan? Bener kan?

Renapyon ketawa pelan pas inget pertama kali ke sma Keyaki. "Bayangin absennya aja pake fingerprint cuk! Gak bisa bolos kita!"

"Wuidiiiiiiihhhhh..." sahut mereka bersamaan.

"Ada lapangan futsal coy! Sama beskem buat eskul aja gedungnya misah jir! Bisa bayangin gak?"

"Terus-terus.." seru Isochan.

Renapyon jadi semangat cerita, soalnya ini anak-anak kelas 2 persis bocah yang diceritain dongeng. Maklum, sma Keyaki emang sekolah yang tertutup, anak-anaknya aja ansos, dibanding Namba yang banyak banget relasinya di sekolah lain atau yang paling simple deh interaksi sosialnya, murid Keyaki itu terbatas cuma sesama murid keyaki aja. Jadi semacam ada rumor kalo ada pasangan di keyaki pasti gak bakalan jauh-jauh saling mantan (?)

Waktu latihan gabungan itu, emang sma Namba hoki banget, soalnya sekalian sama sma Nogizaka juga yang kesan ansosnya lebih-lebih dari sma Keyaki.

"Nih ya kita jajan mah pinggir jalan gini kan? Depan GO, warteg, cilok yekan, siomay.. lumpia basah, kue cubit... mereka? Ada foodcourt cobaaaa!! Dikata mol kali."

"anjing sumpah?"

"Iya..."

"Sekolahnya segede apa itu.." Fuuchan bergumam.

"Ah udah ah... jadi berasa udik kalo cerita lebih banyak mah!"

Renapyon kemudian pamit, karena kebetulan juga pesenannya udah jadi.. maka tinggalah mereka yang masih rada gak percaya sama penuturan Renapyon.

"Noh Yur! Lo dideketin sama anak Keyaki patut bersyukur!!" Celetuk Nagisa, tapi di hadiahi tatapan horor dari Jo, Naru dan Yuuri sendiri. "Eh?"

'Dih si begoooo....' batin Jo.

"Lo dideketin sama anak Keyaki?" Fuuchan penasaran atas perkataan Nagisa (yang sebenernya keceplosan itu).

"Tenang, gue gak ember kok." Sahut Yukitsun yang mereka tahu dia adalah kaki tangan Sayanee. Ah kalo dia boleh jujur sih Yukitsun bakalan bilang ke Yuuri kalo di ruang fotograpi pasti anak kelas 3 suka gosipin Sayamilky yang masih lengket. Tapi dia gaenak sama Yuuri. "Lo beneran dideketin sama anak Keyaki?"

"Hidih enggak kok. Cuma kebetulan ada yang kenal aja pas futsal waktu itu." Kilah Yuuri. "Noh harusnya kita komentarin Airi.." lanjutnya mengalihkan topik.

"Jing kok gue?"

"Lo tau diri anjir mo deketin anak Keyaki.." sahut Jo.

"Hah? Siapa? Airi deketin anak Keyaki?" Nattsu memandang teman satu eskulnya itu tidak percaya.

"Dia mau modal apaan jir deketin murid keyaki hahahahaha...." Naru ketawa, enak banget.

Airi cuma bisa masang tampang bete. "Ya kan usaha dulu ogeb, siapa tau Akane mau sama gue."

"Jadi namanya Akane?" Rinachi bersuara setelah sekian lama cuma nyimak.

"Moriya Akane sih nama lengkapnya."

"Kok lo bisa kenalan?"

"Kebetulan ada kejadian di primagama. Terus ketemu pas dianya lagi jajan di GO--"

"Jauh bener jajan di GO.." potong Isochan.

"Namanya juga holang kaya, mau nyobain kali jajanan murid kismin kek kita kali hahahahahhaha.." celetuk Fuuchan.

"Malah pada bercanda... mau dengerin lanjutannya gak nih?"

"Oke-oke..."

"Dia temennya Emichi ternyata, dan..."

Obrolan itupun berlangsung menjadi ajang curhat Airi.



serba serbi SMA NambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang