Airi sibuk liatin layar hpnya, selain belajar buat uas yang tinggal beberapa hari lagi dia juga lagi menelaah artikel '26 ways to tell if a girl likes you'. Airi bacanya udah beberapa kali sebenernya, semuanya gara-gara Riripon.
Selama hampir setiap hari setelah celetukan calon filsuf itu Airi jadi ngehindar dari Kokochan.
Terima kasih Riripon.
Riripon sang pencerah Airi yang akhirnya peka.
She's afraid to meet your eyes
'Bener juga sih.. dipikir-pikir Kokochan kadang gak ngeliat gue kalo lagi ngobrol. Tapi apa bener?' Airi ngebatin.
She smiles at you
'Yah Kokochan ke setiap murid juga senyum mulu.'
She doesn't like you flirlting with other girls
'Ck dia mah terlalu baik sama orang, nunjukin kalo dia marah juga bisanya senyum pasrah... apalagi nunjukin kalo gak suka... ah anjir goblok gue!'
Airi sadar kalo dia lagi curhat soal Akane kadang-kadang tuh Kokochan suka ngalihin perhatian gitu, atau ekspresinya keliatan gak suka. Malahan berusaha buat tertarik padahal mah gedek setengah mati.
Her friends give you clues that she like you
'Ruririn kayanya sering dah ngode, tapi gak sama sekali gue nyadar dah. Rachel juga kayanya... ah sial!' Rutuk Airi dalam hati.
She breaks away from conversations with her friend to talk to you
Airi ngehela nafas. Kokochan sering banget tiba-tiba nyamperin dia padahal kayanya lagi asik ngobrol sama temen sekelasnya.
"Ah kok gue bego sih."
Airi nyenderin kepalanya ke tembok sambil natap langit-langit. Mikir sejauh mana kebodohan dia yang nyangka bahwa kebaikan Kokochan padanya ternyata beda sama apa yang dia anggap sebagai hal yang sama pada semua orang.
"Goblok gue goblok ah."
Setelah puas ngebego-begoin diri sendiri, Airi pun memutuskan keluar kelas. Di lorong, kebetulan dia ketemu sama Kokochan.
Dua-duanya canggung. Airi apalagi.
"H-hei." Kokochan duluan nyapa.
"Hei..."
"Mmmm... lo mau pulang?"
"Iya.."
"Okay... gue duluan.. ada yang ketinggalan di ruang ujian." Ucap Kokochan.
Airi cuma ngangguk pelan, mengizinkan Kokochan buat pergi ke arah yang berlawanan dengannya.
"Kokochan, tunggu!"
"Ya?"
"Itu... sori.." ucap Airi.
"Buat?"
"Gue... selama ini yang... gak peka sama--"
"O-kay.. okay.. gue ngerti." Potong Kokochan. "Gak apa-apa kok. Udah biasa hehehe.."
"Kokochan... serius gue minta maaf."
"Iya gue tau. Ini bukan kali pertama kok gue kena friendzone. Sebelumnya juga sama Riripon."
"Riripon? Lo suka Riripon?"
Kokochan natap Airi gak percaya. "Lo gak tau?"
Airi spontan geleng-geleng. Sementara Kokochan ketawa, berarti selama ini cuma dia doang yang gak tau kalo sebelum ini dia kena friendzone sama Riripon. Padahal hampir semua orang terdekatnya aja pada sadar.
"Ah gue emang gak peka. Sori." Aku Airi. Nadanya penuh dengan penyesalan.
"Gapapa kok gapapa... beneran deh. Kita tetep temenan kan abis ini?"
Airi ngangguk. "Tapi--"
"Jadi jangan anggap ini serius, oke?" Potong Kokochan. "Perasaan gue ke lo kayanya cuma persoalan sepele. Lupain aja mendingan."
"Hei... jangan ngomong gitu."
Kokochan cuma senyum. Ngehala nafas pendek. "Udah lah..."
Airi merhatiin sahabatnya ini seksama. "Kokochan, denger dan jangan motong perkataan gue lagi."
"Oke."
"Gue beneran minta maaf, gue emang gak peka. Jadi... sori.. bener-bener sori." Airi ngehela nafas panjang sebelum ngelanjutin kalimatnya. "Sori kalo gue gak bisa ngebales semua itu."
"Kan gue bilang gapapa. Gak usah ngerasa bersalah." Ucapnya.
Karena sekarang Airi udah peka, jadinya dia sadar kalo Kokochan ngomongnya bergetar.
"Gue mau ngungkapin perasaan gue secara langsung sekarang, boleh?"
"A..eum.. b-boleh."
Kokochan narik nafas. "Jadi... gue selama ini suka sama lo."
"Umm.. g-gue--"
"Yaahhhh udah sih gitu doang.. hehehehe."
Kokochan langsung balik badan, lari dari hadapan Airi mencoba kabur sebelum Airi sadar kalo dia udah gak bisa nahan lagi tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
serba serbi SMA Namba
Fanfictionsemuanya tentang member NMB48 dan beberapa cameo terutama member Keyakizaka46