#intropeksi

212 17 0
                                    

"Fuu! Tunggu dong!"

Miru nahan pergelangan tangan mantannya itu biar berhenti barang sejenak aja.

"Apa sih? Gue musti ke labkom ini."

"Nanti pulang ada waktu gak?"

"Enggak! Mau kumpulan pmr. Lo juga ada les. Gabisa! Dan jangan cari alesan biar bisa!"

"Fuu..."

"Lepas gak? Gue musti masuk kelas selanjutnya."

Miru nyerah, ngelepasin tangan Fuuchan sambil ngeliatin tatapan sendu.

'Jangan luluh! Jangan luluh!' Batin Fuuchan.

Bertepatan dengan bel masuk berbunyi, bertepatan pula sosok Fuuchan menghilang dibalik tembok menuju tangga lantai 2.

***

Akarin bingung.

Dia dapet pesan dari Rikanyan supaya ketemuan ditempat yang udah di tentukan. Gelagatnya Akarin udah hafal, pasti mau nembak.

"Ya tapi bukan berarti gue gak bisa buka hati buat Rikanyan sih... tapi tuh... susah." Ucapnya.

"Keicchi pake pelet apa sih sampe lo gabisa move on gini." Seloroh Sayanee.

"Makanya gue curhat sama lo, biar dapet pelajaran khusus biar belajar gimana caranya membuka hati buat orang baru setelah bertahun-tahun pacaran!"

"Lah?"

Akarin berdecak melihat ekspresi Sayanee yang terkejut. "Sumpah ya lo kan pacaran sama Milky lama banget, terus kalian putus dan lo sekarang sama Yuuri meskipun masih temenan sama Milky. Ya gue sungkem lah."

"Btw Rin..."

"Hm?"

"Gue lagi marahan sama Yuuri.."

"Halah nanti juga balikan..."

"ini parah banget sih marahnya."

Oreo yang sebelumnya menarik perhatian Akarin pun rasa-rasanya jadi enggak tertarik lagi, mendengar nada Sayanee yang begitu lirih itu. "Kok?"

"Dia... mergokin gue sama Milky pergi berdua."

"LO SELINGKUH APA GIMANA?"

Untung ruangan eksul fotograpi enggak ada orang. Jadi Akarin bebas teriak tanpa harus merasa malu.

"Bukan geblek. Kebetulan aja gue sama Milky pergi bareng."

"Selingkuh lo pasti."

"Enggak Rin suer."

"Terus?"

"Yuuri marah sampe sekarang. Gila aja dia kabur pas berantem sama gue kemaren, seharian gak bisa dihubungin, pulang-pulang ke rumah tengah malem."

"Sendirian?"

"Gak tau juga sih. Temennya Yuuri gak mau cerita ke gue."

Sraaakkk

Pintu geser ruangan terbuka, mendapati Miru melangkah dengan gontai.

"Gimana? Ketemu?" Akarin mengalihkan perhatiannya dari Sayanee dan bertanya pada Miru.

"Ketemu cuy, tapi dianya gak mau denger."

"Dibilang jangan diposting yang sama Yeri tuh! Ngeyel sih!"

"Habisnyaaa buat panjat sosyel."

"Mamam tuh panjat sosial kalo ujungnya lo gak bisa balikan sama Fuuchan." Sayanee berkomentar, mulai lupa masalah kegalauannya.

"Jadi? Lo gimana? Mau ketemu sama Rilanyan hari ini?"

Akarin jadi inget masalahnya sendiri.

"Gimana dong?"

"Bilang aja sih lo belum mup on."

"Gak gity Miruuuuu. Kesannya gue udah tunduk banget sama Keicchi jir."

Ketiganya kemudian saling pandang, lalu menghela nafas beramaan. Meratapi kegalauannya masing-masing.










serba serbi SMA NambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang