#atmosfir berbeda

207 20 0
                                    

"Sapu tangan punya siapa ini yang?" Tanya Sayanee ketika niat ngambil air minum tupperwarenya di tas Yuuri.

"Eh.. itu.. punya papa! Kebawa sama aku."

"Papa mertua masih bawa-bawa sapu tangan?"

"Masih. Buat ngelap-ngelap keringet." Jawab Yuuri bohong. Padahal mah kita semua tau itu sapu tangan punya Manaka yang belum dikembaliin meski udah dicuci, lagian ngembaliinnya gimana coba? Soalnya line, wa, bahkan instagram Manaka udah di blok sama Yuuri.

Gengsi kalo ngehubungin duluan. Jilat ludah sendiri soalnya dia udah bilang gak bakalan ngehubungin Manaka, atau ngerespon.

Sayanee sama Yuuri sekarang lagi berdua, kencan sehabis pulang futsal. Keduanya berada di kedai kaki lima pecel lele langganan.

Tuhan lagi iseng kayanya, baru aja Yuuri ngebatin soal gimana cara ngembaliin sapu tangan itu eh si empunya malah terlihat memasuki tenda abang pecel lele, gak sendirian tentunya! Sama siapa lagi kalo enggak sama Yuipon. Yang nyadar duluan adalah Yuuri, sosok Manaka yang tinggi dengan rambut berwarna mencolok mata, beserta telinga caplangnya yang terlihat bebas karena Manaka mengikat rambutnya yang tanggung itu segera menarik perhatiannya.

Diantara remangnya (?) tempat makan pinggir jalan karena waktu sudah malam, pandangan Manaka dan Yuuri bertemu.

Yuuri tiba-tiba deg-degan men, senyum Manaka yang sedang diam-diam di kagumi itu muncul tanpa disangka.

Berdiri sambil benerin poni, Manaka ngode Yuuri tanpa sepengetahuan Yuipon. Membagikan senyuman yang menjadi trendmarknya.

"Yang aku angkat telpon dulu ya bentar."

Pandangan Yuuri beralih ke Sayanee yang meminta izin untuk mengangkat telponnya dan diiyakan dengan anggukan singkat.

"Hallo?"

"Dimana?"

"Lagi makan malem sama Yuuri. Kenapa?"

"Yaaahhh... papa ngajak makan malem."

"Kok ngedadak? Gue abis pulang futsal ini makanya lagi sama Yuuri juga."

"Papa ngajak makan malem diluar sih makanya mendadak, udah gue bilang padahal lo gabisa tapi katanya tanya dulu siapa tau bisa diajak makan bareng."

"Duh gabisa nih maaf. Gak mungkin gue ninggalin Yuuri."

Sayanee terdiam, nunggu Milky ngomong lagi di sebrangnya.

"Hallo?" Sahut Sayanee memastikan.

"Maaf ya ngeganggu kencan lo sama Yuuri." Jawab Milky akhirnya, dari nadanya sih Sayanee yakin Milky beneran ngerasa gak enak.

"Gapapa, gak ganggu kok. Kalo gitu salamin ke papa lo ya, sekalian maaf."

"Iya."

"Bye."

"Bye."

.

.

.

.

.

.

"Ngeliatin siapa?"

"Bukan siapa-siapa."

Yuipon justru membalik tubuhnya, memperhatikan Yuuri yang duduk sendirian hampir mojok. "Oh anak Namba yang itu ya."

"Namanya Yuuri, ay."

"Oh yang linenya kamu di blok ya?"

"Iya." Jawab Manaka jujur.

serba serbi SMA NambaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang