T i g a

124 13 0
                                    

Mulai saat ini, tugas gue bertambah. Yaitu, selalu melindungi lo apapun yang terjadi.

-Akmal Pradipta

Tara keluar dari toilet perempuan setelah membersihkan rambutnya dari minuman yang ditumpahkan gadis bergincu yang entah siapa namanya.

Sekolah menjadi hal yang sangat membosankan bagi Tara. Tidak ada hal yang menarik disini. Setelah kejadian tadi, mood Tara benar-benar hancur. Ia akhirnya memilih untuk bolos dari pelajaran hingga pulang.

Sebelum Tara pergi ke warung sebelah sekolah -tempatnya membolos- ia mengetikkan pesan kepada Veranda.

TmrZlvgh: Ve, gue cabut. Gue titip tas gue, entar lo taruh di loker aja. Bye.

Ia memasukkan handphone nya ke dalam saku dan berjalan menjauh.

Di sisi lain, Akmal baru saja keluar dari ruang Osis sambil membawa beberapa buku tugas milik teman sekelas nya. Langkahnya menggiring ia menuju ruang guru untuk mengumpulkan tugas teman-temannya itu.

"Assalamualaikum. " Salam Akmal ramah saat memasuki ruang guru.

Salam itu dijawab oleh guru guru lain dengan ramah. Akmal segera menuju meja milik Bu Husna dan meletakkan buku-buku tugas yang dari tadi ia bawa.

Saat Akmal hendak pergi meninggalkan ruang guru, suara seseorang menginterupsi.

"Akmal, sebentar. "

Akmal berbalik dan mendapati Bu Husna sedang berdiri di balik mejanya.

"Iya Bu? Ada apa?" Akmal kembali ke meja Bu Husna dan duduk di kursi yang berada tepat didepan meja Bu Husna setelah Bu Husna mempersilahkan.

"Saya minta bantuan kamu untuk tugas biologi ya, kamu kan satu kelompok dengan Tamara. Tolong bantu dia agar bisa lebih serius dalam pelajaran. Ibu tau Tamara itu keras kepala, tapi sebentar lagi kalian akan naik kelas dua belas lalu jika tidak ada perkembangan dari Tamara, Ibu takut dia tidak akan naik kelas ataupun lulus sekolah. "

Dengan serius Akmal mendengarkan penuturan Bu Husna. Lagi-lagi berurusan dengan Tara. Butuh tenaga ekstra jika harus berhubungan dengan gadis cantik kejam satu itu.

"Kamu bisa bantu 'kan Mal?" Tanya Bu Husna dengan pengharapan penuh.

Dan lagi dengan mantap Akmal mengangguk.

"Mulai hari ini bisa 'kan? Tugas nya dikumpulkan minggu depan dan saya tunggu hasilnya. "

"Baik Bu, kalau begitu saya permisi. Assalamualaikum. " Setelah pamit, Akmal segera keluar dan menuju ke ruang kelas nya.

Ternyata jam pelajaran tengah kosong dan anak-anak dikelas mulai sibuk dengan kelompok masing-masing. Di pojok kanan ada segerumbul anak perempuan yang sedang sibuk dengan alat-alat dandan, di belakang ada kumpulan anak laki-laki komunitas hp miring atau gamers. Dan di bagian tengah ada sekumpulan anak perempuan yang sedang mengobrol entah tentang apa. Dan Akmal berjalan menuju kumpulan yang terdiri atas 5 anak perempuan.

"Tamara mana?" Tanya Akmal to the point kepada lima gadis perempuan itu.

Lima pasang mata menoleh ke arah Akmal sambil menatap bingung lalu kemudian mengerti apa yang baru ditanyakan Akmal.

STAY [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang