T i g a b e l a s

79 8 0
                                    

Lima teman Tara sudah menunggu Tara didepan kelas, hari ini mereka akan hangout bareng. Sudah lama mereka tidak menghabiskan waktu bersama-sama.

"Mau kemana lo?" Tanya Akmal menghadang Tara yang hendak keluar kelas.

Tara hanya mengangkat sebelah alisnya menatap heran sambil melipat tangan didepan dadanya lalu melewati Akmal begitu saja.

Tidak bisa lepas begitu saja, Akmal meraih tangan Tara dan membuat gadis itu berbalik.

"Jawab kenapa sih?"

Tara menggerakkan tangannya agar terlepas dari Akmal. "Sejak kapan lo jadi bokap gue sampe peduli amat gue mau kemana. Perasaan bokap gue juga gak segininya. "

Akmal melepaskan tangan Tara. "Ya udahlah terserah. " Akmal pun pergi meninggalkan Tara.

"Lah kenapa jadi dia yang marah?" Tanya Tara yang bermonolog sambil memandang punggung Akmal yang semakin menjauh.

"Tara, kamu lama banget sih! Ngapain?" Megan menyadarkan Tara. Tara kemudian melangkah menuju lima temannya yang lain.

"Gak ada. Udah ayo buruan!" Tara berjalan duluan diikuti teman-temannya dibelakang.

🔥

Makanan di depan Tara dianggurkan begitu saja. Semua orang disekelilingnya membicarakan hal yang terdengar seru, tetapi Tara tidak tertarik sama sekali. Gadis itu terus terdiam. Ini yang tidak ia suka, ia merasa asing diantara teman-temannya sendiri.

Pada akhirnya Tara memutuskan berdiri dan pamit kepada 5 temannya yang asyik mengobrol.

"Gue ada urusan. Gue cabut duluan!" Ucap Tara membuat kegiatan 5 orang yang lain terhenti.

"Kamu mau kemana? Makanan kamu aja belum habis. " Sahut Veranda.

"Penting. Gue cabut yaa. Bye! " Tanpa mendengar kalimat dari yang lainnya Tara langsung pergi dari tempat itu.

Tara berjalan sambil melihat-lihat sekeliling. Tadinya mereka akan menonton film, tapi Tara tidak suka genre nya dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Tara selalu merasa asing dimanapun ia berada bersama teman-temannya itu.

"Kenapa gak jadi lihat film?"

Suara yang tiba-tiba disampingnya membuat Tara menoleh cepat karena terkejut.

Bugh

"Sialan. Lo buat gue kaget anjir!" Ucap Tara setelah memukul lengan pemuda yang berdiri disampingnya.

Sambil mengusap lengannya yang sakit, Akmal menjawab. "Sakit gila! Udah dari tadi kali gue ada di sebelah lo. Lo nya aja ngelamun. "

"Ngapain lo disini? Ohh.. Lo ngikutin gue ya?!"

"Tadinya sih gue mau pulang aja, tapi ngelihat lo yang entah kenapa selalu jalan sendirian sementara temen-temen lo asyik ngobrol bareng. Bikin gue prihatin. "

Bugh

Lagi lagi pukulan mentah mendarat di lengan Akmal, membuat pemuda itu meringis kesakitan.

"Enak aja prihatin! Palingan lu nya aja yang pengen deket-deket gue!"

"Kalau iya, kenapa?" Akmal mendekat ke arah Tara dan merangkul bahu gadis itu sehingga mereka sangat dekat seperti menempel.

STAY [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang