E m p a t b e l a s

78 8 0
                                    

Selamat kau sudah menyita seluruh waktu ku bahkan hanya dengan memikirkanmu.

Akmal Pradipta

Lantai kamar terasa dingin, hembusan angin masuk melalui jendela yang belum seutuhnya ditutup.

Angin dingin itu serasa menusuk tulang gadis yang tertidur di lantai sambil terus memeluk foto dan tubuhnya sendiri.

Mata Tara terbuka, perlahan gadis itu bangun dan duduk. Jendela kamarnya terbuka membuat keadaan kamarnya jadi dingin. Tara melihat jam yang bertengger di nakasnya.

00.45

Tara bangkit dan berjalan gontai menuju jendela kamarnya lalu menutup jendela itu.

Kepala Tara terasa pusing, mata nya sakit akibat menangis. Badannya juga mulai menggigil. Ia memutuskan untuk pindah ke tempat tidurnya dan mematikan pendingin ruangan.

Gadis itu menyelimuti badannya sendiri dengan selimut tebal hingga menutup lehernya. Memejamkan matanya yang sudah tidak kuat untuk dibuka.

🔥

Usapan lembut dari dahi ke rambut Tara membuatnya bangun dari tidurnya.

Perlahan Tara membuka matanya dan melihat Mama nya sedang duduk di tepi tempat tidur sambil mengelus lembut kepala Tara.

"Eh, kamu bangun?" Tanya Amanda ketika melihat anak tirinya itu mulai bergerak dan membuka matanya.

"Hm, jam berapa Ma?" Tanya balik Tara sambil mencoba duduk.

"Baru jam 6. Badan kamu panas, kamu sakit?"

Tara menyentuh dahi nya sendiri. Ahh ini pasti karena tidur di lantai dengan udara dingin tadi malam.

"Enggak kok Ma, Tara nggak pa-pa. Tara mau siap siap ke sekolah aja. " Gadis itu menyibakkan selimutnya dan menuju kamar mandi.

"Kalau kamu nggak enak badan gak usah dipaksain biar Mama nanti yang ijin. "

"Gak pa-pa Ma, tunggu Tara di ruang makan aja deh. "

Setelah itu tidak ada percakapan lagi karena Tara yang masuk ke dalam kamar mandi dan Mama Tara yang keluar kamar untuk menyiapkan sarapan.

15 menit kemudian, Tara turun dengan keadaan rapi karena Papa nya sedang ada dirumah.

Papa dan Mama nya sudah ada di ruang makan. Papa Tara terlihat sibuk dengan file file kerjaan kantor dan Mama Tara yang masih mengatur piring serta menuangkan minum.

"Pagi Ma, Pa." Sapa Tara lalu duduk di kursinya.

"Eh pagi Damara. Bagaimana keadaan kamu? Kata Mama badan kamu panas hari ini?"

Tara menggeleng pelan sebagai jawaban.

"Bagus kalau kamu nggak kenapa-napa. Oh iya nanti malam Papa ada acara sama teman kerja Papa. Papa pengen kamu datang, kita sekeluarga akan datang. Jadi siapin gaun yang bagus yaa, acara ini penting. "

Tara nampak bingung. "Ah.. I-iya Pa. Dara siapkan. "

Mama Tara meletakkan piring berisi nasi goreng di hadapan Tara dan segelas susu coklat.

STAY [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang