Aku sudah cukup senang kenal denganmu. Masalah bertemu kembali biar jadi urusan Tuhan.
.
.
.
.Ada cukup banyak hal yang kita lalui dalam hidup. Kita tak harus selalu diatas namun perlu merasakan bagaimana rasanya jatuh ke bawah. Hidup di dunia yang keras ini kita harus serba kebal menghadapi setiap cobaan karena percayalah pasti ada hikmah di balik semuanya.
Seperti Tara yang sudah bangkit lagi. Gadis itu sadar, hidupnya tidak untuk di sia-siakan. Papa, Bunda dan Damara pasti berharap Tara dapat menjalani hidupnya dengan bahagia walaupun tanpa mereka. Tara memulai semuanya kembali. Mencoba menjadi siswi yang taat peraturan. Mulai dari seragam dan atribut juga jam masuk ke sekolah. Tara tidak pernah lagi bolos sekolah dan selalu mengikuti semua pelajaran. Mengejar nilai-nilai ketinggalannya. Tara akan mengambil beasiswa universitas desainer di luar negeri untuk menggantikan bisnis butik Mama nya yang terabaikan.
Untuk itu, Tara belajar dengan keras dan sungguh-sungguh. Ditemani Akmal dan lima sahabatnya yang siap membantu.
"Ternyata jadi pelajar yang rajin itu capek banget ya.. " Keluh Tara sembari mengipas leher nya dengan tangan.
Kelasnya baru saja selesai pelajaran olahraga. Tara, Veranda, Agnes, Sandra, Kanaya dan Megan sedang duduk di tribun sembari istirahat.
"Tara!" Terdengar suara Akmal yang melambaikan tangan dari lapangan dengan kantung plastik di tangannya.
Tara membalas dengan lambaian tangan dan menyuruh Akmal segera menyusul ke tribun. Hubungan mereka membaik dan tertangkap sudah siapa yang menyebarkan foto mereka saat berada di club. Siapa lagi kalau bukan Rania and the cabe-cabean's gank. Tara juga tidak mempermasalahkan itu, ia harus fokus mengejar pendidikannya.
Akmal naik ke tribun dan duduk disamping Tara. Menyerahkan botol minuman isotonik dingin yang baru ia beli dari kantin.
"Kok cuma satu Mal? Kita berenam loh disini." Celetuk Agnes menggoda Akmal.
"Gue beli buat kalian kok, tenang ajaa.. " Akmal langsung menyerahkan kantung plastik berisi minuman yang sama ke arah lima gadis yang senang sekali menggoda Akmal dan Tara.
"Wahh kayaknya kalau minum disini nggak enak nih. Yuk ke kantin sambil makan bakso pedess.. Biar gak jadi nyamuk terus nih kitaaa.. " Kali ini Megan yang berceletuk.
Lalu kelima gadis disamping kanan Tara berdiri dan meninggalkan Tara sesudah melambaikan tangan bak miss world ke arah Tara. Tak lupa dengan kissbye alay versi Kanaya.
Tara terkekeh memperhatikan kelima sahabat yang selalu ceria menemaninya selama ini. "Gue baru sadar kalau mereka segokil itu. "
"Lo terlalu sibuk menutup hati sih.. "
Tara mengangguk lalu menegak minuman di tangannya. Melepas dahaga yang menyerangnya. Beruntung kan memiliki Akmal di hidupnya?
"Makasih ya Mal. Gue senang waktu itu kita ketemu di UKS. " Ucap Tara setelah menghabiskan sebotol minuman.
Akmal tersenyum. Memperhatikan Tara yang semakin hari semakin membaik. Gadis itu kembali menjadi gadis yang 4 tahun lalu ia temui, yaa walaupun sifat kasarnya masih ada.
"Gue senang kalau lo senang Ra. "
Sudah berminggu-minggu setelah pengakuan waktu itu di rumah Tara. Tak terasa juga sebentar lagi mereka akan mengikuti ujian kenaikan kelas dan naik ke kelas duabelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY [Complete]
Teen Fiction_______ Tamara Sekala Zulvegha. Cantik, manis, tinggi ideal, dan berkulit putih. Kamu akan jatuh cinta pandang pertama saat melihatnya, tapi jangan salah. Hati-hati dengan dia. Gadis cantik ini memiliki sifat yang berbalik dari paras indahnya. Dia...