Berita tentang Tara vs Audy seketika menyebar menjadi berita hangat di sekolah. Semua orang semakin menjaga jarak dengan Tara. Kesan kejam pada gadis itu semakin melekat.Tapi itu bukan masalah untuk Tara, ia sudah biasa mengatasi situasi seperti ini. Ia tidak takut dan khawatir. Ini hidupnya bukan hidup mereka. Lebih dari dua minggu berita itu terus menjadi perbincangan dan Audy harus menggunakan tongkat ketika ke sekolah.
"Kamu semakin dapat image jelek Ra, kamu gak khawatir?" Tanya Veranda yang kini duduk di sebelah Tara di dalam kelas.
"Dari dulu gue emang dapet image jelek kali Ve, udahlah ngapain sih lo mikirin. Toh, gue nggak keberatan. " Jawab Tara cuek sambil memainkan gadget di tangannya.
"Eh, lo tau nggak Akmal kemana? Susah banget dicari. " Lanjut Tara.
"Lagi di ruang Osis mungkin, kita lagi sibuk ngurusin acara tahunan. " Jawab Veranda.
Tara hanya mengangguk lalu berdiri.
"Mau kemana?" Tanya Veranda sambil mendongak karena Tara menjadi lebih tinggi.
"Makan. Laper. " Jawab Tara lalu berjalan melewati Veranda.
"Habis ini gurunya masuk Ra. "
"Gak usah nunggu habis ini, tuh udah ada di pintu. " Ucap Tara santai lalu berjalan keluar kelas dimana ia bertemu dengan Bu Daisy guru seni budaya.
"Mau kemana kamu Tamara?" Tanya Bu Daisy ketika melihat Tara dengan santainya lewat di hadapannya.
"Ke kantin Bu, laper. " Jawab Tara terus berjalan keluar kelas.
"Ini jam pelajaran saya!"
"Urus aja yang mau diajar Ibu, gua mah bodo amat. "
Dan Tara pun berjalan melewati koridor menuju kantin meninggalkan Bu Daisy yang geleng-geleng melihat tingkah laku anak didiknya itu.
🔥
Sedang enak menikmati es krim bertemankan scroll timeline di instagram, tiba-tiba seseorang duduk dihadapan Tara membuat gadis itu mengalihkan pandangan terhadapnya."Gak ada gue di kelas bukan berarti bolos Tamara. "
Tara hanya memutar bola mata malas lalu melanjutkan lagi kegiatan yang sempat tertunda.
"Gue sempetin waktu kesini buat lo dengerin bukannya dicuekin!"
Tara mendongak lagi. "Kalau sibuk ya gak usah disempetin, gue juga gak perlu nasihat lo!"
"Ra, lo tuh udah kelas sebelas. Sadar dong, kalau misalnya lo sering bolos kayak gini. Apa mungkin lo lulus? Seenggaknya lo hargain Tante Amanda yang masih sabar sama lo!"
"Lo cuman buang waktu lo buat datang kesini Mal. " Ucap Tara lalu bangkit dari duduknya.
"Gue gak butuh perhatian dan kasihan dari lo!" Tambah Tara sebelum akhirnya meninggalkan Akmal sendiri.
🔥
Brakk
Pintu utama dibuka dengan kasar sehingga membuat suara yang keras. Bi Ina segera keluar dari dapur dan melihat apa yang terjadi.
"Ada apa Non?" Tanya Bi Ina ketika tau Tara baru saja pulang dan duduk di sofa. Tas dan juga sepatu sudah berceceran sembarangan.
"Gapapa. Udah lanjutin aja kerjaan Bibi. "
"Nggak mau di buatin sesuatu Non? Nyonya baru beli jeruk manis kalau mau saya buatin jus. "
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY [Complete]
Teen Fiction_______ Tamara Sekala Zulvegha. Cantik, manis, tinggi ideal, dan berkulit putih. Kamu akan jatuh cinta pandang pertama saat melihatnya, tapi jangan salah. Hati-hati dengan dia. Gadis cantik ini memiliki sifat yang berbalik dari paras indahnya. Dia...