chapter 21 dengan panjang yang normal untuk kalian :3
yuri loves you soooooo much~~~ 💜💜💜
btw ada group chat buat bully saya di line, add dulu yurimasochist nanti aku masukin ke grup (pada ribut mecahin clue juga kkk)
[scene terakhir di chapter ini adalah scene yang bikin cowo gw baper sambil teriak "anjir udahlah gamau tau lanjutannya! terserah!" dan dia hampir mewek -_- gegara di scene itu biasnya........ gitu dah wkwk (gw juga baper sama)]
ch.21
what is love? what is pain?
i'm trapped inside of myself and i'm dead
.
.
Hari Jumat pagi.
Lisa mengerjapkan matanya dan terbangun dari tidurnya. Dia menepati janjinya, tidur di sofa, tanpa berani membuka kamar tidur Jungkook sama sekali.
Gadis itu mencari jam dinding untuk mengetahui pukul berapa sekarang.
Delapan pagi.
Dia terbangun dengan lelah, lelah pada hati yang tak kunjung reda sebenarnya. Kemudian duduk perlahan untuk mengumpulkan nyawa, sebelum ia berlalu menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya.
Setelahnya, Lisa berjalan menuju dapur. Untuk mencari sesuatu yang bisa ia makan.
Tetapi Jungkook benar, disini kosong.
Tak ada apapun, selain sesuatu di rak makanan, yang membuat hati Lisa berdenyut sakit.
Sereal tutti-fuitti yang Lisa suka.
Lalu sebuah ketukan di pintu membuatnya terkesiap. Lisa segera mengusap wajahnya, mencoba merapikan juga rambutnya sebelum ia berjalan menuju pintu utama.
Semoga itu bukan siapapun dari Jungkook.
Karena Lisa tak tahu harus menjelaskan apa perihal dirinya berada disana tanpa sang penghuni rumah.
Lisa membuka pintunya perlahan dan mendapati Jennie tersenyum tipis di hadapannya.
"Aku bawa pakaianmu." Katanya, dengan tangan membawa sebuah tas kain kecil. "In case, kau ingin ke kampus."
Lisa terdiam, masih memegang kenop pintu.
Jennie menatapnya bingung. "Kenapa?"
Lisa menggeleg perlahan. "Aku merasa... jahat..."
"Pada Jisoo?" Jennie menatapnya.
Dan Lisa terkejut bukan main. Gadis itu mengetahui apa yang dipikirkannya.
Jennie masuk, melewati tubuh Lisa yang masih terdiam disana. Lalu menutup pintunya.
"Aku juga sedang sakit, Lisa." Jennie berkata sembari memperhatikan sekitar. "Kukira selama ini Jisoo tak menyukai siapapun."
Lisa memperhatikannya yang berjalan menuju sofa—yang ditiduri ia sebelumnya—dengan perlahan.
"Ternyata itu Taehyung ya?"
Lisa terkejut. "B-bagaimana bisa—"
Jennie menarik napas, menaruh tas kain kecil itu di meja. "Ini bajumu."
Lisa masih terdiam, memperhatikannya yang duduk di sofa secara perlahan.
Dan Jennie pun menatap Lisa yang masih kebingungan perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SMUT!] PARTITION (BTSxBLACKPINK)
Fanfiction18+ • MATURE CONTENT • DRAMA Sebelas sekawan; berbeda umur, berbeda karakter, berbeda keinginan, terjebak dalam problematika yang tidak mereka sangka. Berawal dari terkuaknya hubungan tersembunyi Lisa dan Jimin, yang dimana ketika mereka memutuskan...