[SMUT!] PARTITION (BTSxBLACKPINK)

ch.37 - i have seen everything dangerous

partition is a drama genre

surprise!

ch.37

i have seen everything dangerous

opened wound

.

.

Taehyung tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Setelah Jisoo pergi dari kamar dan menangis, Taehyung hanya diam disana. Memikirkan akan nasib pertemanan mereka. Meremas rambutnya sendiri seperti orang gila hanya karena tak bisa menemukan jalan terbaik untuk masalah ini.

Diam di kamar Jisoo untuk waktu yang cukup lama sampai ia memutuskan untuk turun ke bawah dan mencari Jisoo.

Tetapi saat sampai di dapur—salah satu tempat yang ia cari—Seokjin tiba-tiba muncul dan memukulinya sampai terjatuh.

Seperti sekarang.

Tentu ini tentang Jisoo, tetapi—

"Astaga!"

Tubuh Jungkook hampir tersungkur saat seseorang melewatinya dan masuk ke dalam dapur. Seseorang itu bergerak dengan sangat cepat, sebelum Seokjin memberikan pukulan lainnya pada Taehyung yang terbaring di lantai.

Taehyung hampir tak membalas semua pukulan yang Seokjin berikan—begitulah yang Jungkook lihat.

Dan Namjoon, seseorang yang baru datang itu, menarik orang yang tepat.

"Apa—apa yang terjadi?!"

Jungkook masih diam di muka pintu.

Sementara Seokjin menepis tangan Namjoon dan berdiri dengan sendirinya.

Napasnya tersengal, seperti mencoba menetralkan amarahnya sendiri. Taehyung masih terbaring di lantai dan Namjoon tak memilih untuk membantunya. Ia hanya menatap keduanya bergantian.

"Ada apa ini?!" tanya Namjoon, dengan agak menekan. "Kumohon tidak ada lagi—"

"Dia membuat Jisoo—lupakan!"

Seokjin melewati tubuh Namjoon dan setelahnya Jungkook. Dengan cepat Seokjin berjalan menuju kamarnya lagi.

Namjoon melirik Taehyung lalu menghela napas. Dia pun berbalik dan menyusul Seokjin.

Sementara Jungkook masih terdiam.

Namjoon mencari Seokjin dan kemudian menemukannya keluar dari kamar.

"Jis—hh," Seokjin meremas rambutnya saat Namjoon menghampirinya. "kurasa Hoseok membawanya ke rumah sakit."

"Rumah—apa? Rumah sakit?" tanya Namjoon terkejut.

Seokjin melirik ke kiri dan kanan dengan tak menentu. "Ya, sepertinya—"

Namjoon meremas bahunya dan memutus kalimatnya. "Katakan. Ada apa?"

Seokjin menjilat bibir bawahnya sebelum membalas tatapan Namjoon disana. "Aku keluar untuk membawa mobilku ke bengkel. Di rumah hanya ada Jisoo, Taehyung dan Jimin. Lalu saat aku kembali, Jisoo sudah berada di tangga terbawah, menangis sembari memangku dagunya yang berdarah—tetapi belum kusadari itu berdarah karena ia menunduk."