ch.2
why can't i just say how i really feel?
i want you to want me
.
.
Di koridor kampus itu, Lisa dan Jungkook berjalan berdua sambil mengobrol setelah kelas. Jungkook banyak bicara, jika ia berada berdua bersama Lisa di lingkungan kampusnya. Berbeda saat di Rumah, ia malah lebih terlihat seperti menjauhkan diri dari Lisa. Jika diluar, Jungkook seolah bisa menunjukkan bagaimana dirinya lebih leluasa.
Jungkook bicara cukup banyak hal, rata-rata masih mengenai topik debat yang sebelumnya di ulas di kelas. Dan Lisa lebih sering menjawabnya dengan tawa atau senyuman.
Karena pikirannya melayang ke suatu tempat.
Yang Lisa harap tidak mengganggu hidupnya untuk sekarang.
Karena ia merasa bodoh tidak bisa melupakannya secepat itu. Ya, memang sangat sulit. Terlebih karena mereka berada dalam satu rumah.
"Dengan kata lain, apa yang terjadi pada era ini adalah sebuah penyakit, yang—Lisa?"
Lisa melirik Jungkook yang menghentikan kalimatnya sendiri. "Hm?"
"Lisa!"
Kedua orang itu melirik ke sumber suara, yang mana berasal dari belakang tubuh mereka. Seorang pemuda yang berjalan cepat menghampirinya, yang membuat Lisa segera tersenyum melihatnya.
"Hei, Taeyong-oppa!"
Taeyong—pemuda itu—tersenyum pada Lisa setelah melirik pada Jungkook. Lalu ia mendekat, membisikkan sesuatu pada telinga Lisa yang membuat Jungkook terdiam memperhatikannya.
Lisa memiringkan kepala, sebagai umpan balik dari yang Taeyong berikan padanya.
Ia tampak berpikir beberapa saat, dan Taeyong hanya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana sambil merajuk, "Please~?"
Lisa terkikik pelan, melihat tingkah Taeyong, mahasiswa Seni Tari itu mencoba terlihat manis padanya. Gadis itu pun masih pura-pura berpikir, dan akhirnya mengiyakan saat melihat mimik itu semakin menggemaskan.
"Okay."
"Great!" Taeyong tersenyum puas. "I'll call you later."
Lisa mengangguk. Memperhatikan Taeyong pergi dari hadapannya—kembali ke arah ia sebelumnya datang—setelah memberikan tatapan terakhir.
Gadis itu tak bisa menahan senyumannya. Dan saat kembali menatap ke depan untuk melihat Jungkook, ia bisa melihat Jungkook menatapa lurus ke depan.
Membuat Lisa mengikuti pandangannya.
Di hadapan mereka, Jimin sudah berdiri disana sambil memainkan kunci mobil.
Dan berakhirlah mereka di dalam mobil milik Jimin.
Mereka berada disana tanpa Jungkook, yang ditinggalkan tanpa sepatah-katapun. Baik dari Lisa maupun dari Jimin.
Keduanya hanya masih diam di dalam mobil, di parkiran dalam gedung kampus itu. Lisa hanya diam menatap lurus ke depan sementara Jimin menatapnya sambil mengangkat satu alis.
"Seriously? Lee Taeyong?"
"Apa?" Lisa bertanya balik dengan ketus.
"Serius, kau move on kepada orang sepertinya?" tanya Jimin lagi. Pertanyaan yang membuat Lisa memutar kedua bolamatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SMUT!] PARTITION (BTSxBLACKPINK)
Fanfic18+ • MATURE CONTENT • DRAMA Sebelas sekawan; berbeda umur, berbeda karakter, berbeda keinginan, terjebak dalam problematika yang tidak mereka sangka. Berawal dari terkuaknya hubungan tersembunyi Lisa dan Jimin, yang dimana ketika mereka memutuskan...