ch.33 - the truth never let you escape

2.4K 481 192
                                    


Tolong baca ini~~~ ❤️

Tolong baca ini~~~ ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
























ch.33

the truth never let you escape

there is something you can't understand yet, but it's killing you slowly

.

.

Lisa baru ingat, Taeyong juga tinggal di apartemen ini.

Tubuhnya membeku seketika, teringat apa saja yang sudah Taeyong lakukan padanya semenjak pemuda itu membencinya. Dan Lisa sendiri bisa melihat kilat kemarahan di mata itu.

Lisa menyesal begitu frustrasi dan putus asa sehingga ia sama sekali tak sadar saat pertama kali Yoon-gi membawanya kemari, bahwa gedung ini sama dengan gedung dimana Taeyong pernah membawanya. Lisa tak berpikir banyak saat melihat sekelilingnya familiar, karena ia memiliki banyak teman—dan mantan kekasih—sehingga wajar saja jika ia melihat suatu tempat cukup dikenal. Tapi ini akibat karena ia tak memikirkannya, bahwa mengapa semuanya tampak familiar karena Taeyong tinggal disini.

Tetapi Lisa lebih menyesal melibatkan Taeyong dalam sakit hatinya.

Ia tak tahu, bahwa pemuda itu bisa berbuat lebih daripada dirinya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanyanya dingin, tetapi sangat menusuk.

Lisa merasakan jemarinya sendiri menjadi dingin.

Bukan karena lemah, Lisa sudah cukup lelah menghadapi banyak masalah dalam hidupnya. Dan ia masih ingat bagaimana Taeyong mencekiknya karena marah saat dirinya dikeluarkan dari kampus. Lisa tidak bisa menghadapi masalah lagi disaat hatinya benar-benar hancur berkeping-keping.

Ia hanya berusaha memperbaiki dengan perlahan, tetapi seolah semua orang tak membiarkannya.

Mereka hanya menyerangnya dengan luka dan luka lagi.

Lisa menelan ludahnya saat matanya terkunci rapat dengan tatapan Taeyong.

"Lelaki baru?" Taeyong memiringkan kepalanya.

Lisa mengeraskan rahang guna menguatkan dirinya disana. Hanya saja, jemarinya terasa benar-benar dingin saat itu.

"Kau tak berhenti menjadi pel—"

"Diamlah, Taeyong." Lisa membuka suaranya, memotong ucapan Taeyong yang ia tahu akan merendahkannya.

Taeyong menatapnya menantang, mendengar Lisa bersuara.

"Kita sudah tak memiliki urusan sama sekali, jadi—"

"Apa?" Taeyong mendecih. "Tak memiliki urusan, katamu?"

[SMUT!] PARTITION (BTSxBLACKPINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang