[SMUT!] PARTITION (BTSxBLACKPINK)

ch.34 - i am ready to stand behind my words

Holllaaaaaa~~~ 🌸

Maaf dengan sangat kkk harus memberitahu, yang aku maksud bukan baby Xiyeon from Pristin, tapi~~~~

Siyeon from Dreamcatcher ❤️

Whay? Karena aku butuh yang line 95-96 line~ so hope you guys still enjooooy mwah

Siapa dia di Partition? You'll find out here~ (maybe) 😘

Habis Taeyong dan Suran, terbitlah Siyeon wkwk

ch.34

i am ready to stand behind my words

but it's all lies

.

.

Keesokkan harinya, pada hari Kamis itu, Jennie keluar dari kelas dengan ekspresi dinginnya seperti biasa. Namun kali ini ada perihal lain yang membuatnya seperti itu. Yaitu karena kejadian kemarin, dimana Namjoon yang tengah bicara padanya terinterupsi oleh sebuah panggilan tak terduga. Yang pada akhirnya membuat Jennie meninggalkan Namjoon sendiri; yang tak bisa mengakhiri panggilan tersebut. Terlebih nama itu seolah mengganggunya.

"Hei."

Dan sebuah suara tiba-tiba dari balik tubuhnya, membuatnya berbalik. Namjoon berada disana, berdiri menatapnya sembari memberikan senyuman tipis.

Jennie membalas tatapannya dengan tanpa berekspresi.

"Ayo... pulang bersama?"

Jennie membuang pandangan dari sosok tinggi itu.

Namjoon menarik napasnya. Seperti yang ia duga, Jennie masih marah. Sepertinya perihal tidak membiarkannya mengejar Lisa.

"Maafkan aku... maaf jika tak membiarkanmu menyusul Lisa kemarin..."

"Tidak, aku tidak marah." kata Jennie, tanpa melihat Namjoon.

Namjoon mengulum bibir bawahnya. "Tapi... kau menghindar..."

"Tidak."

Namjoon terdiam, mencari cara agar Jennie mau bicara dengannya.

"Euh... kau mau ke cafe?"

Jennie menghela napas. Jujur saja, ia masih kesal pada Namjoon. Tetapi cara bicaranya itu terkadang tak bisa membuat Jennie menolaknya.

"Ya? Aku traktir."

Jennie masih terdiam.

"Jangan marah~ nanti kita bertemu Lisa. Aku sudah bilang pada Jungkook."

Dan belum ada balasan dari gadis itu.