gimme strength for partition please, i'm starting to.... hhh
sudah baca chapter 37?
itu di private ya~ch.38
bad memories stick better than good
you're not very easy to forget
.
.
Di kafetaria rumah sakit, Taehyung tengah menikmati kopinya seorang diri. Walau sebenarnya ditemani dengan banyaknya pemikiran di kepalanya. Sampai tiba-tiba Jungkook mengirim pesan dan bertanya dimana dirinya, Taehyung pikir hanya Jungkook yang akan datang.
Tetapi ternyata pemuda itu datang bersama Lisa, yang nampak tak mengetahui perihal pertemuan tiba-tiba ini.
Di meja panjang itu, Jungkook dan Lisa memilih duduk berdampingan menghadap Taehyung yang duduk di ujung—dimana Lisa yang berada tepat di hadapannya. Menyisakan tiga bangku di jajaran Jungkook dan Lisa, serta empat bangku di jajaran Taehyung.
Taehyung menggenggam gelas karton kopi panasnya sembari agak menunduk.
Dan Lisa hanya mengigit bibir bawahnya kecil sembari memperhatikan wajahnya. "Kau... terluka."
Taehyung tak menjawab.
Lisa melirik Jungkook di sampingnya. "Apa yang terjadi di rumah?"
"Seokjin-hyung memukuli Taehyung-hyung karena mengira dia penyebab dari terjatuhnya Jisoo-noona dari tangga." Jawabnya, menjelaskan secara singkat.
Lisa bergumam pelan lalu menatap Taehyung kembali. "Dan... tak diobati?"
"Kami langsung pergi ke rumah sakit." kata Jungkook. "Maksudku Seokjin-hyung, Namjoon-hyung dan Taehyung-hyung. Aku ke apartemen untuk menyusulmu."
"Hm..." Lisa bergumam lagi.
Taehyung masih belum bergeming dan hanya menunduk.
Sementara Lisa berpikir banyak untuk tidak menyeka noda darah yang sudah mengering di sudut bibirnya.
Jungkook berdiri kemudian dan meninggalkan keduanya tanpa mengatakan apapun. Lisa memperhatikannya sementara Taehyung masih terus diam.
Tetapi melihat Jungkook berjalan ke arah kasir, Lisa pikir Jungkook tak meninggalkannya.
Lisa kembali pada Taehyung disana. "Hei... apa kabar?"
Taehyung meliriknya. "Tidak seharusnya kau tanyakan itu."
"Mengapa?" tanya Lisa balik.
"Kita baru bertemu beberapa hari lalu."
"Di rumah? Saat makan malam?" tanya Lisa. "Kau bahkan tak bicara apapun, di ruang tengah juga."
Taehyung meraih gelas kartonnya dan menggoyangkannya perlahan. Membuat cairan di dalamnya berputar dengan lembut. "Karena tak ada yang perlu dibicarakan."
"Baiklah..." Lisa menaruh lengannya di atas meja. "aku hanya... ingin menanyakan keadaanmu, karena kau tampak... hancur sekali."
"Sama seperti Lisa."
Taehyung dan Lisa menoleh saat Jungkook kembali dan menimpali pembicaraan mereka. Pemuda itu menaruh mangkuk berisi handuk kecil, air dingin dan bongkahan es batu berbentuk kubus di hadapan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SMUT!] PARTITION (BTSxBLACKPINK)
Fanfiction18+ • MATURE CONTENT • DRAMA Sebelas sekawan; berbeda umur, berbeda karakter, berbeda keinginan, terjebak dalam problematika yang tidak mereka sangka. Berawal dari terkuaknya hubungan tersembunyi Lisa dan Jimin, yang dimana ketika mereka memutuskan...