Senyum Bahagia

36 3 0
                                    

"Eh, ada Moya, " kata bu Tari yang baru masuk ruang makan. Tadi setelah mandi di kamar Romi, Romi dan Moya turun duluan ke ruang makan karena melihat Rama, Roni dan Reza masih tidur di ranjang Ana. Ana sedang mandi jadi tidak mereka tunggu. Rendy yang tidak ada di kamar Ana, kemungkinan kembali ke kamarnya.

"Iya tante. Tadi ikut lari pagi trus sekalian aja ikut kesini, "

"Ya gitu dong main kesini. Udah lama kan kamu nggak kesini, "

"Iya tante. Sibuk kuliah sama main bareng teman kampus jadi jarang di rumah, "

"Pasti malas ya di rumah ? Kalau bosen di rumah, mending kesini aja. Jangan malu-malu. Apalagi sekarang ada Rena nih, "

"Iya tante, "

"Moya, om bisa minta tolong ?," tanya pak Tomi serius.

"Minta tolong apa om ? ,"

"Tolong jadi dosen privat Rena bisa ? Kebetulan Rena mau kuliah Sastra Inggris. Om dengar dari Romi, kamu Asdos Sastra Inggris. Jadi om pikir cocok untuk mengajari Rena,"

"Wah, saya juga masih belajar om, "

"Tidak masalah. Kalian berdua bisa belajar bersama. Karena om belum bisa mengijinkan Rena kuliah di luar. Rena sedang sakit dan om tidak mau sakit Rena semakin parah. Masih perlu beberapa bulan sampai Rena sembuh total. Om harap kamu tidak keberatan mengajari Rena sampai nanti Rena sembuh. Dasar dasar Sastra Inggris juga tidak apa-apa, "

"Oh, gitu om. Bisa deh om. Kalau cuma dasar dasar nya pasti beberapa bulan juga selesai,"

"Bagus kalau kamu bersedia. Tenang saja, ada gajinya, "

"Nggak usah lah om. Seperti Moya ini siapa,"

"Ya sudah terserah kamu. Om bersyukur kamu mau bantu, "

"Iya om, " beberapa saat kemudian Ana datang bersama Rendy dan diikuti Rama, Reza dan Roni yang masih memasang wajah mengantuk .

Rendy tadi waktu mau turun melihat Ana yang sedang memilih baju. Dia masuk kamar Ana dan melihat ketiga saudaranya masih tidur. Dengan segera Rendy membangunkan mereka. Roni yang paling susah di bangunkan. Dan sampai sekarang Roni masih belum terjaga juga. Dia meletakkan kepalanya di meja makan dan melanjutkan tidur.

"Ini anak satu. Di meja makan kok tidur," kata bu Tari gemas.

"Dari tadi di bangunin juga susah ma, " kata Rendy.

"Ya udah nggak papa. Ayo sarapan, " mereka pun mulai sarapan. Roni yang masih mengantuk kembali terlelap di meja makan. Entah kenapa dia masih betah tidur. Karena Roni tidak mengganggu,  acara sarapan pun jadi damai.

»»»»»

Karena ini hari Senin,  semua anggota keluarga Hesadianto sudah pergi sejak pagi. Meninggalkan Ana yang sendirian di kamarnya. Moya tadi selesai sarapan juga pamit pulang karena akan berangkat kuliah. Jadilah Ana sendirian di rumah.

Sejak tadi dia hanya tiduran di kamar, bermain HP, nonton TV, makan buah, berputar seperti itu saja. Dia sangat bosan tapi malas untuk pergi tidur walaupun hari mulai siang. Tapi akhirnya lama-lama Ana jadi malas beranjak dari ranjang.

Dengan posisi kepala di ujung ranjang dan kakinya di kepala ranjang, Ana mengirim chat di grup Whatsapp sahabat SMP dan SMK nya.

Rena Putri.T.H :
Teman-teman, main yuk... Bosen nih di rumah ...

Kurang lebih seperti itu yang di ketik Ana di HP nya. Beberapa menit berlalu belum ada balasan. Tapi kemudian sahabat SMK nya mulai membalas satu persatu. Rata-rata mereka tidak memiliki tanggal libur yang sama. Jadi mereka memutuskan tidak jadi pergi. Mereka malah membahas kehidupan baru Ana. Ana pun dengan jujur menjelaskan kehidupan baru nya.

NaNaNaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang