"Om, kenapa om ? Lesu gitu ?," pak Langit yang baru masuk kamar Asa melihat Roni.
"Om baru dari rumah kamu. Papa kamu belum kasih ijin Rena datang kesini,"
"Besok aja om. Roni yang coba bawa Nana kesini,"
"Terimakasih Ron," pak Langit tersenyum tipis.
"Sama-sama om. Roni juga nggak mau Asa gini terus," pak Langit mengangguk dan tersenyum lebar.
"Kalau gitu Roni pulang dulu deh om. Coba bujuk papa,"
"Kamu nggak kuliah lagi ?,"
"Hehehe enggak om. Roni pergi dulu om," Roni mencium tangan pak Langit. Setelah itu dia melangkah pergi.
"Semoga Rena bisa cepat datang kesini," harap pak Langit.
»»»»»
15 menit kemudian, Roni sampai di halaman rumah. Dia melihat ke garasi tapi mobil pak Tomi sudah tidak ada. Roni mendengus kesal. Tapi kemudian dia tersenyum. Kebetulan yang bagus. Roni jadi bisa mengajak Ana pergi. Roni langsung berlari masuk rumah. Dia menuju kamar Ana.
Saat dia mencoba membuka pintu kamar Ana, ternyata pintunya di kunci. Roni pun mengetuk pintu kamar Ana.
"Na ? Lo di dalem ?," teriak Roni.
"Iya kak ? Ada apa ?," balas Ana dengan berteriak.
"Buka pintunya,"
"Nggak bisa. Kuncinya dibawa papa,"
"Lo nggak bawa cadangan nya ?,"
"Enggak,"
"Ck. Ya udah gue ke papa dulu,"
"Iya kak,"
Di dalam kamar, Ana tersenyum sedih. Roni pasti mau mengajak nya ke rumah sakit. Tapi dia tidak bisa keluar. Sebelum berangkat kerja pak Tomi sudah berpesan untuk mengunci Ana di kamar dan tidak boleh keluar. Apalagi bersama Roni. Ana pun hanya bisa menurut dan diam di kamar.
»»»»»
Roni berlari keluar rumah. Dia langsung naik ke atas motor dan melajukan nya dengan cepat. 10 menit kemudian, Roni sampai di kantor papanya. Roni langsung melangkah ke atas. Dia tidak menghiraukan teguran security dan sekretaris pak Tomi.
"Pa," Roni langsung masuk ruangan pak Tomi tanpa mengetuk pintu. Dia tidak tau jika ada klien di ruangan pak Tomi.
"Roni, kamu bisa ketuk pintu dulu tidak kalau masuk ke ruangan papa ?,"
"Iya pa. Maaf. Buru-buru. Penting pa,"
"Kamu tunggu dulu diluar. Papa masih ada tamu,"
"Iya pa," Roni kembali keluar. Dia numpang duduk di tempat salah satu karyawan.
»»»»»
Sekitar satu jam klien pak Tomi baru keluar ruangan. Roni yang bosan sampai sudah tertidur di meja karyawan yang dia tumpangi. Pak Tomi sampai mencari Roni ada dimana.
"Cari mas Roni pak ?,"
"Iya. Kamu lihat Roni ?,"
"Lihat pak. Tidur di meja kerja saya,"
"Tolong kamu bangunkan. Suruh ke ruangan saya,"
"Iya pak,"
Pak Tomi masuk ke ruangan nya. Karyawan tadi melangkah ke meja kerjanya. Dengan takut takut karyawan itu membangunkan Roni.
"Mas. Mas Roni,"
"Hah ? Apaan ?,"
"Di tunggu pak Tomi di ruangan nya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
NaNaNa
Teen FictionJika sudah waktunya... hal yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. Semua hal tak terduga terkadang adalah hal yang paling di harapkan. Jangan pernah menyalahkan keadaan. Tuhan tau yang terbaik untuk umat Nya