Balapan

13 1 0
                                    

"Ron, nggak ikutan loh ?," tanya pemuda tadi yang sudah sampai di depan mereka.

"Nggak Yan. Gue sekarang jadi penonton aja,"

"Yah... Nggak asik lo. Lo udah lama nggak ikutan,"

"Lagi ada adik gue. Gue mau jagain adik gue aja,"

"Oh, gitu," pemuda itu melihat Ana dan Ana hanya tersenyum.

"Asa kenapa ?," tanya pemuda itu sambil melihat Asa.

"Sakit," Roni langsung menjawab dengan enteng.

"Sa," Asa pun terbangun dan melihat pemuda itu.

"Eh, apaan Yan ?," Asa memperbaiki posisi duduk nya.

"Sakit apa lo ?,"

"Sakit perut biasa,"

"Jangan percaya Yan. Dia nggak masuk kuliah seminggu kemarin," Roni tertegun mendengar ucapan Harun.

"Sakit biasa. Sekarang udah enakan,"

"Kalau lo ikut balapan mau nggak ?,"

"Mau aja gue. Kapan ?,"

"Serius lo Sa. Jangan aneh aneh lo," tegur Niko histeris sebelum Ryan sempat menjawab pertanyaan Asa.

"Iya tenang aja. Gue udah bisa balapan lagi,"

"Nggak usah maksa kalau emang nggak bisa," kata Roni keras supaya Asa dengar. Asa menoleh melihat Roni. Ana melirik Asa ragu-ragu.

"Santai. Gue nggak papa," Asa tersenyum senang karena Roni sudah mau bicara padanya.

"Lo mau keulang lagi ?,"

Flashback

Balapan liar sedang terjadi di sebuah jalanan yang sepi. Semua penonton ramai menyemangati teman mereka yang sedang balapan. Semua sudah bersiap di garis finish untuk melihat siapa yang menjadi pemenang nya.

Seorang pemuda hampir sampai di garis finish. Tapi saat mengerem, sepeda nya tidak berhenti. Dia melewati garis finish dan terus lurus sambil panik tidak bisa berhenti. Dia berbelok ke sebuah taman.

"Tuh anak mau kemana ?," kata seorang pemuda.

"Asa kenapa tuh ? Sepeda nya kenapa tuh ?,"

"Rem nya kayak nya blong,"

"Awas Sa, lompat Sa. Lompat," Roni berteriak histeris karena Asa mengendarai motornya sangat kencang sementara dia hampir menabrak pohon. Dia pun langsung meloncat dan membiarkan sepeda nya menabrak pohon. Setelah itu Asa sudah tidak ingat apa yang terjadi.

NaNaNaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang