Status Rahasia

19 1 0
                                    

Seminggu berlalu. Hubungan Ana dan Andi makin erat karena status mereka sekarang adalah pasangan. Tapi saat di depan keluarga Hesadianto, mereka bersikap biasa saja. Ana yang paling pandai menyembunyikan hubungan ini.

Sementara Andi, terlihat terus mengawasi gerak gerik Ana. Kadang dia suka kesal sendiri jika tidak di pedulikan Ana karena gadis itu asik bercanda dengan kakak-kakak nya. Dan Andi pun berusaha keras untuk tidak terlalu mempedulikan itu walaupun sangat susah. Apalagi saat Ana bersama Moya. Andi merasa ingin sekali menonjok Moya dan mengatakan kalau Ana adalah miliknya. Tapi tentu saja Andi tidak bisa melakukan itu karena hubungan baru ini bisa saja langsung hancur jika terbongkar.

»»»»»

"Na, " panggil Andi. Seperti biasa Ana dan Andi sedang menonton TV. Ana berdeham. Hari ini hari Sabtu. Anggota keluarga Hesadianto sedang sibuk dengan urusan di luar rumah, kecuali Ana dan Rendy. Tapi Rendy sedang malas keluar rumah. Jadi dia memilih mengunci diri di kamar sejak selesai sarapan tadi.

Ana yang bersandar di dada Andi sudah nyaman di posisi itu. Sehingga Ana hanya berdeham tanpa melihat Andi.

"Kamu nggak mau jalan jalan ? Aku bosen di rumah, " ucap Andi lesu.

"Males ah, Diluar panas. Enakan juga di rumah. Dingin..., " kata Ana. Sekarang mereka punya nama panggilan. Ana di panggil  Na,  oleh Andi. Sementara Andi di panggil Di oleh Ana. Ana yang mengusulkan nama panggilan itu. Biar simple dan tidak mencurigakan jika menyebut nama itu di depan orangtua dan kakak-kakak Ana.

"Kita ke mall aja. Disana juga dingin,"

"Males Di. Lagipula mau ngapain ke mall ? Nggak pengen beli apa-apa juga, " kata Ana sedikit kesal karena acara santai santai nya jadi terganggu.

"Gimana kalau kita beli barang couple  ? Barang yang kecil. Biar nggak kelihatan,"

"Em,  boleh deh, "

"Ya udah ayo, "

Setelah itu mereka berdua melangkah keluar ruang keluarga. Andi menggandeng tangan kiri Ana. Mereka berdua akhirnya keluar rumah.

Saat mereka berdua sudah tidak terlihat di balik pintu, seseorang yang bersembunyi di dapur keluar dan melihat pintu rumah yang sudah tertutup rapat. Seseorang itu kemudian mengeluarkan HP nya.

"Halo bang. Nanti kalian berdua ke kamar gue. Ada berita penting,"

".......,"

"Nanti aja gue kasih tau, " seseorang itu langsung mematikan sambungan telfon nya.

»»»»»

"Ada apaan  ?," tanya Rama yang baru masuk kamar Rendy.

Ya. Yang bersembunyi di dapur tadi adalah Rendy. Romi mengikuti di belakang Rama. Rendy berdiri di hadapan Rama dan Romi yang menatapnya penasaran.

"Ana pacaran sama Andi, " kata Rendy to the point.

"Hah  ?," Rama menganga tidak percaya.

"Bercanda lo ya, " kata Romi geli.

"Lo emang liat kalau gue bercanda ?," tanya Rendy dengan wajah serius.

"Lo jangan ngaco deh. Nggak mungkin lah, " kata Rama tidak percaya. Romi mengangguk setuju.

"Gue lihat sendiri tadi. Di ruang tv tadi Ana sandaran ke pundak nya Andi. Trus waktu keluar rumah mereka gandengan tangan, "

"Mereka nggak ada di rumah ?," tanya Rama.

"Liat aja ke kamar mereka, " kata Rendy yakin.

"Trus gimana ?," tanya Romi tiba-tiba.

NaNaNaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang