Mimpi itu hadir kembali.
Setelah lama aku berharap, merindu dan menikmati senyum teduh itu.
Aku didatangi sekelebat mimpi indah meskipun tak seindah nyata nya. Dia kembali hadir dengan sosok lembut dan penuh kasih sayangnya.
Aku menyukainya.
Dia begitu manis dengan sikapnya yang ini. Entah mengapa aku merasa tak ingin bangun demi bisa selalu diperlakukan seperti ini lagi olehnya. Aku benar-benar merindu kini. Sungguh berharap dia kembali menjadi sosok dulu lagi dan menjadi pencipta senyum teduh sekaligus penikmat nya yang tak henti-henti bersyukur berada disampingnya.
Namun,aku sadar.
Mimpi memang lebih indah disaat tidur dan begitu menyakitkan bila tersadar.
Dan ini begitu menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Langit
PoetryDia yang begitu jauh untuk di gapai. Terlalu dingin untuk dicairkan. Dan dia yang selalu menjadi objek kerinduanku. Kerinduan yang tak terbalaskan. -ketika rinduku memiliki banyak ruang untuk mereka yang telah singgah, entah sempat atau tidak pernah...