Pembaca Pikiran

819 24 0
                                    

"jangan rindukan aku." katamu tempo hari.

"dih, ke-pede-an kamu. aku ga akan rindu. titik." ketusku.

"yasudah terserah. aku kan cuma ingetin kamu." jawabmu sekenanya.

aku hanya bisa diam. gembira dalam hati.

"lagian kalo rindu kan masih ada yang namanya nelfon." kataku.

"cieee, jadi bakal rindu nih ya sama aku." kadar kepedeanmu semakin bergetar.

duh, salah bicara lagi.

"maksud aku bukan gitu. udah ah malas." aku muak.

"yasudah, nanti kita sering-sering video call." katamu.

"gak usah. ogah. ga guna." ketusku.

"kalau rindu jangan gengsi. karena kalau sudah pergi tak akan kembali." jawabmu sekenanya.

aku benci kamu selalu bisa membaca pikiranku.

Tentang LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang