tempat ini benar-benar asing untuk disinggahi;
dulu selalu bersama dan tertawa dengan cekikikan. di sini, dengan seribu tangis canda tawa. selalu ada emosi dan penenang yang ampuh. menjadi objek yang selalu aku—dan mungkin kau—ingin singgahi untuk melepas rindu dan segala penat.
dulu, ada begitu banyak cerita yang kita banggakan di depan mereka. dan sekarang, entah harus di mana aku sembunyikan segala rasa yang menghujani haru-nya hari-hariku.
kini, meski sudah kulewati seorang diri dan dengan segala peluh dan pedih di hati, tetap saja ini terasa mencekam.
entah di mana kusembunyikan lagi rasa malu ini.
tempat ini, begitu asing dengan aku seorang diri;
tanpa kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Langit
PoetryDia yang begitu jauh untuk di gapai. Terlalu dingin untuk dicairkan. Dan dia yang selalu menjadi objek kerinduanku. Kerinduan yang tak terbalaskan. -ketika rinduku memiliki banyak ruang untuk mereka yang telah singgah, entah sempat atau tidak pernah...