bolehkah aku sedikit bercerita?
ini penting dan aku membutuhkan kamu untuk mendengarkan segala keluh kesah yang kini menggundah di perasaanku.
bila aku dan kau nantinya tidak dipertemukan kembali seperti yang ku ingini dalam mimpi-mimpi yang hadir di kegelapan malam, lantas bolehkan aku meminta sesuatu sebelum hari itu tiba?
bisakah kita bertemu barang sejenak sebelum aku benar-benar pergi meninggalkan kota ini?
ya, kota penuh kenangan ini.
kepergianku mungkin bukanlah suatu hal yang akan membuatmu merasa bersedih dan berduka cita. namun, meninggalkanmu adalah hari-hari dimana aku akan disambut dengan ribuan hujan panah yang akan menusuk di bagian dada ini.
aku bukanlah orang yang mudah untuk benar-benar mengarungi bahtera kasih sayang. aku masihlah buta akan kasih itu sendiri. bahkan, rasanya sangat sulit jika aku harus memilih yang lain selain kamu.
namun, aku sadar betapa tiada berarti nya aku dalam arti kehidupanmu. aku hanyalah debu yang beterbangan di sekitarmu, dan selalu kau hindari.
aku bukanlah siapa-siapa.
ini untuk kamu, kekasih impian ku yang selama ini sulit untuk aku gapai.
di kota penuh kenangan, sedang bermurung hati.
pekanbaru, 17 juni 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Langit
PoetryDia yang begitu jauh untuk di gapai. Terlalu dingin untuk dicairkan. Dan dia yang selalu menjadi objek kerinduanku. Kerinduan yang tak terbalaskan. -ketika rinduku memiliki banyak ruang untuk mereka yang telah singgah, entah sempat atau tidak pernah...
