kamu harus belajar dari orang- orang di sekitarmu yang kini sedang patah hati namun tetap tak ingin mendendam.
meski hatinya patah, perasaannya babak belur dan pikiran nya sedang kacau, ia selalu menaruh allah dalam hatinya. harapannya tetap ia gantungkan pada-Nya.
bukannya aku ingin menjadi munafik. justru hanya dengan cara menjadikan Allah sebagai pengharapan tertinggi dalam hidupku, aku semakin paham bahwa sebenarnya bukan Allah tak adil kepadaku. tapi, tentang betapa Allah Maha Pengasih lagi Penyayang.
Bersyukur, Alhamdulillah.
berkat ridha-Nya, harapanku untuk berbahagia dan menerima cinta yang layak perlahan mulai aku dapatkan.
ini bukan tentang aku yang patah hatinya. tapi ini tentang bagaimana Tuhan ku tetap ada meski aku tak karuan dan tak membiarkan aku-hamba-Nya- memendam dendam untuk insan lainnya.
ini bukti kasih sayang-Nya. betapa ia ingin aku untuk bersabar dan tetap menggantung harapan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Langit
PoetryDia yang begitu jauh untuk di gapai. Terlalu dingin untuk dicairkan. Dan dia yang selalu menjadi objek kerinduanku. Kerinduan yang tak terbalaskan. -ketika rinduku memiliki banyak ruang untuk mereka yang telah singgah, entah sempat atau tidak pernah...