Entah sudah berapa lama semenjak terakhir kali kita masih bisa tertawa renyah.
Kenangan memang kejam. Dan pahitnya lagi, Aku-lah yang mengukir kenangan itu dalam setiap ingatan yang kita punya.
Kau masih merasakan sakit ketika ingatan itu tiba-tiba terlintas? Atau justru merasa lebih baik setelah semuanya selesai?
Kauata paham betul, sudah banyak kata dan kalimat picisan yang selalu aku titipkan untukmu bukan? Aku tak perlu mengulang-ngulang kembali kan untuk mengingatkanmu?
Ini pesan singkat untukmu.
Teruntuk kamu, terima kasih sudah pernah menemaniku berjalan. Sudah banyak memberikan bahu disaat aku sendu. Banyak drama yang membuatku haru, tapi ingatan itu tak mungkin membuatku pilu.
Terima kasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Langit
PoezieDia yang begitu jauh untuk di gapai. Terlalu dingin untuk dicairkan. Dan dia yang selalu menjadi objek kerinduanku. Kerinduan yang tak terbalaskan. -ketika rinduku memiliki banyak ruang untuk mereka yang telah singgah, entah sempat atau tidak pernah...