antara bahagiaku surgamu dan bahagiaku nerakamu;
terkadang, tak semua tawa mengundang bahagia bukan?. begitupula mendung, tak selalu membawa rintihan tangisan langit yang mengucur deras.
seperti itulah keadaanku.
ada kala di mana bahagia itu hanyalah wujud dari topeng kaca yang selama ini rapuh. hanyalah sebuah topeng biasa yang selalu memancarkan segala tawa.
meski hati meringis tak sanggup untuk mengukir lengkung bahagia itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Langit
PoetryDia yang begitu jauh untuk di gapai. Terlalu dingin untuk dicairkan. Dan dia yang selalu menjadi objek kerinduanku. Kerinduan yang tak terbalaskan. -ketika rinduku memiliki banyak ruang untuk mereka yang telah singgah, entah sempat atau tidak pernah...