Menunggu

930 21 0
                                    

aku pernah dengan sabarnya menunggu kamu;

bahkan hingga detik waktu ini aku masih saja tetap menanti kepulanganmu dengan banyak tertawa dan penuh luka-luka kecil di ujung malam.

di sini, aku setia menanti walau harus menunggu sehari lagi, tiga hari lagi, seminggu, sebulan, enam bulan, setahun, sepuluh tahun, atau pun ribuan tahun.

akan ada ribuan purnama yang akan mengiring langkahmu untuk kembali menuju temu bersamaku.

Tentang LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang